> >

Viral Tentara Histeris saat Divaksin, Kenapa Orang Bisa Takut Jarum Suntik?

Lifestyle | 11 Maret 2021, 15:41 WIB
Tangkapan layar sebuah video viral yang merekam tentara takut dengan jarum suntik saat akan divaksin. (Sumber: Twitter/@motulz)

Verywell Mind melaporkan bahwa sejumlah psikolog evolusioner menyebutkan ketakutan terhadap jarum suntiu ini berkaitan dengan kehidupan masa lampau.

Sebelum zaman modern dan belum ditemukannya antibiotik, orang yang terkena kompilasi infeksi luka tusuk bisa meninggal dunia.

Hal ini membuat para pakaer menyimpulkan bahwa ada kemungkinkan ketakutan sebagian orang yang disuntik ini merupakan bagian dari proses evolusioner dari rasa takut tertusuk benda yang diwariskan manusia masa lampau.

Baca Juga: Cantiknya Awkarin Pakai Kebaya, Rayakan Hari Perempuan Sedunia

Gejala

Orang yang mengalami fobia jarum suntik mendapati beragam gejala yang berbeda. Gejala ini bisa bertahan dalam waktu beberapa jam bahkan beberapa hari sebelum disuntuk.

Gejala fobia jarum suntik atau typanophobia, antara lain:

  • Pusing
  • Gelisah
  • Susah tidur
  • Cemas
  • Mengalami serangan panik
  • Tekanan darah naik
  • Detak jantung cepat
  • Merasa disakiti secara fisik maupun emosional
  • Berusaha menghindari perawatan maedis yang melipatkan jarum suntik

Ketakutan jarum suntik yang berlebihan bisa menghambat proses perawatan medis hingga mengurangi kualitas hidup seseorang.

Jika Anda mengalami hal ini dan mengganggu aktivitas, segera cari bantuan profesional.

Baca Juga: 6 Manfaat Kayu Manis dalam Kegiatan Berkebun Tanaman

Cara mengatasi

Meski terlihat mengerikan, rasa takut jarum suntik bisa diatasi dengan beberapa cara. Terlebih jika seseorang sudah didiagnosis mengalami typanophobia.

Cara mengatasi fobia jarum suntik ini akan dibantu oleh para professional dengan menjalani beberapa terapi, seperti terapi perilaku kognitif, terapi pemaparan, hingga terapi obat.

Kebanyakan penderita typanophobia akan sembuh atau setidaknya gejala fobia berkurang usai melakukan terapi secara rutin.

Penulis : Fiqih-Rahmawati

Sumber : Kompas TV


TERBARU