Demi Lovato Ungkapkan Pengalaman Nyaris Tewas Karena Overdosis Obat Terlarang
Selebriti | 19 Februari 2021, 04:04 WIBLOS ANGELES, KOMPAS.TV - Penyanyi asal Amerika Serikat Demi Lovato, mengaku pernah mengalami tiga kali stroke dan satu kali serangan jantung, karena overdosis obat-obatan terlarang yang dialaminya pada tahun 2018. Bahkan saat itu, dokter mengatakan hidupnya hanya tinggal beberapa menit lagi.
Dalam sebuah trailer film dokumenternya yang baru, dia mengatakan, “Dokter mengatakan bahwa saya hanya memiliki (waktu) lima sampai 10 menit lagi (untuk hidup).”
Kepada wartawan pada Rabu (17/2/2021) lalu, akibat overdosis obat-obatan terlarang yang dialaminya tersebut, dia mengalami kerusakan otak dan hingga kini efek itu masih bisa dirasakannya.
Baca Juga: Justin Bieber hingga Demi Lovato Mengecam Tewasnya George Floyd yang Diinjak Polisi
Beberapa dampak kerusakan otak yang dirasakannya hingga kini adalah penglihatan yang kabur. Hal ini membuat ia tidak bisa mengemudi kendaraan dan mengalami kesulitan membaca.
"Saya tidak mengendarai mobil karena saya memiliki titik buta dalam penglihatan saya. Untuk waktu yang lama, saya sangat kesulitan membaca. Itu masalah besar ketika saya membaca buku, karena penglihatan saya sangat kabur," katanya seperti dikutip dari BBC.
Mantan bintang cilik itu dibawa ke rumah sakit pada Juli 2018, setelah ditemukan tak sadarkan diri di rumahnya di Los Angeles. Dia dilaporkan mengalamo overdosis opioid yang dicampur dengan fentanyl.
Dalam cuplikan untuk serial dokumenter YouTube barunya Dancing With The Devil, dia berkata, "Saya memiliki banyak nyawa, seperti kucing. Saya sedang berada dalam nyawa kesembilan saya."
Baca Juga: Diduga Overdosis, Seorang Perempuan Tergeletak di Pinggir Jalan dengan Mulut Berbusa
Dia mengatakan dia merilis film dokumenter itu untuk membantu orang-orang yang berada di jalur yang sama seperti dirinya.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV