Sejarah Hari Valentine, Hari Kasih Sayang yang Diperingati Tiap 14 Februari
Lifestyle | 14 Februari 2021, 11:43 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Tanggal 14 Februari dikenal sebagai Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Hari yang istimewa ini dirayakan dengan cara memberikan hadiah atau kado kepada orang-orang tersayang.
Mengapa tanggal 14 Februari diperingati Hari Valentine? Simak sejarahnya, dilansir dari History.com, Minggu (14/2/2021).
Terdapat sejumlah versi sejarah Hari Valentine yang beredar di masyarakat tentang sosok Valentine.
Versi pertama yakni pada abad ketiga di Roma, dimana seorang pendeta yang mengabdi bernama Valentine menghadapi kebijakan yang menurutnya tak adil.
Kebijakan tersebut diturunkan oleh Kaisar Claudius II yang memutuskan bahwa pria layang yang menjadi tentara lebih baik daripada mereka yang berkeluarga. Kaisar Claudius II pun melarang adanya pernikahan bagi para pemuda.
Valentine pun mencoba menentangnya dengan tetap melakukan pernikahan bagi pria muda secara diam-diam.
Sayangnya, tindakan Valentine pun diketahui oleh sang Kaisar yang kemudian memutuskan untuk memberikan hukuman mati kepada Valentine.
Baca Juga: Di Rumah Saja, Ini 5 Rekomendasi Kegiatan Virtual yang Bikin Hari Valentine Makin Romantis
Versi yang lain mengatakan bahwa Santo Valentine merupakan seorang uskup yang berasal dari Terni. Kehidupannya juga berakhir dengan cara dipenggal oleh Kaisar Claudius II di luar Roma.
Namun, cerita lain menunjukkan bahwa Valentine dibunuh karena berusaha membantu orang Kristen melarikan diri dari penjara Romawi.
Legenda lain mengatakan bahwa Valentine dipenjara dan mengirimkan ucapan “valentine” pertama untuk dirinya setelah jatuh cinta dengan seorang perempuan. Surat yang ditulis sebelum kematiannya tersebut ditulis dengan tanda tangan “From your Valentine”, sebuah frasa yang masih digunakan hingga saat ini.
Beberapa orang juga percaya bahwa Hari Valentine dirayakan untuk memeringati hari kematian Santo Valentine.
Beberapa yang lain mengklaim bahwa gereja Kristen mungkin telah menempatkan hari raya St. Valentine di pertengahan Februari untuk mengkristenkan perayaan pagan Lupercalia.
Baca Juga: Hari Valentine Identik dengan Cokelat, Mengapa?
Untuk diketahui, Lupercalia adalah festival kesuburan yang didedikasikan untuk dewa pertanian Romawi yang bernama Faunus, pendiri Romawi Romulus dan Remus.
Festival ini dilakukan dengan berkumpulnya anggota Luperci di sebuah gua suci, tempat dimana bayi Romulus dan Remus dirawat oleh serigala betina.
Meski Hari Valentine memiliki banyak versi cerita, sang Santo Valentine ini pada abad pertengahan menjadi sosok yang paling populer di Inggris dan Perancis karena dianggap sebagai sosok yang heroik dan simpatik.
Penulis : Fiqih-Rahmawati
Sumber : Kompas TV