Marco Panari Diduga Meninggal Karena Tersedak, Manajemen Minta Tunggu Penyelidikan
Selebriti | 1 Februari 2021, 03:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pesinetron muda Marco Panari, diketahui meninggal dunia pada Sabtu, 30 Januari 2021 lalu. Kepergiannya mengejutkan banyak pihak, karena Marco sebelumnya tidak menderita sakit dan masih berusia sangat muda, yaitu 23 tahun.
Bentuk Management selaku manajemen yang menaungi pemain sinetron tersebut masih menyelidiki kematian artisnya itu. Menurut keterangan Agung Saputra dari Bentuk Management, Marco Panari tidak mengalami sakit sebelumnya.
"Enggak ada sakit. Kalau lagi ngapain juga kami enggak tahu. Tapi saat dibawa ke rumah sakit ternyata sudah dalam keadaan enggak ada," kata Agung seperti dikutip dari Kompas.com, Minggu (31/1/2021).
Baca Juga: Sosok Marco Panari, Adik Angela Gilsha yang Mendadak Meninggal di Usia 23 Tahun
Dari hasil diagnosis dokter, Marco Panari meninggal dunia karena tersedak. Namun, Agung meminta agar publik menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.
"Nah dia lagi di rumah temannya. Cuma kalau kata dokter, sepertinya tersedak. Selanjutnya tunggu kepolisian ya," ucap Agung. Marco Panari sendiri merupakan adik dari pesineton Angela Gilsha. Jenazah Marco Panari sudah diberangkatkan ke Bali untuk dimakamkan di sana.
Kabar duka atas meninggalnya Marco, diumumkan oleh Bentuk Management melalui akun Instagram @agungsaputrabm.
“Rest in Peace. Atas meninggalnya @marc0panari adik dari Angela Gilsha. Semoga tenang disana dan mohon doanya ya semua,” tulis Agung.
Pihak manajemen juga menegaskan bahwa kematian Marco bukan karena Covid-19.
Marco Panari atau Marco Gilbert Panari atau Marco Gilliano merupakan aktor kelahiran Denpasar, 19 September 1997. Marco memiliki darah Italia, Bali dan Toraja. Ayahnya bernama Gipanari dan ibunya Sha Alberthiene Hartini.
Ayahnya merupakan warga Italia, sementara ibunya merupakan keturunan Bali-Toraja. Marco mengawali karirnya dari jejaring sosial ASKfm dan kemudian mengikuti jejak kakanya, Angela Gilsha, menjadi seorang aktor.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV