> >

Pemerintah Inggris Kritik Serial The Crown: Tidak Jelas Antara Fiksi atau Fakta

Film | 30 November 2020, 05:39 WIB
(Sumber: Seorang pria berjalan melewati iklan serial Netflix "The Crown" di jalanan kota London, Inggris, Jumat, 20 November 2020.)

Adik laki-laki Putri Diana, Charles Spencer, juga mengatakan bahwa serial tersebut harus memberi pemberitahuan kepada penonton, bahwa ceritanya bukanlah fakta, namun memang berdasarkan pada peristiwa nyata.

“Saya khawatir orang akan berpikir bahwa ini adalah “Injil” (yang berisi kebenaran) dan itu tidak adil,” katanya kepada penyiar ITV.

Pembuat serial "The Crown", Peter Morgan membela karyanya atas kritikan yang datang. Menurutnya “The Crown” telah membuat penelitian sejarah dan dibuat dengan penuh semangat.

Dalam sebuah diskusi tahun 2017 tentang "The Crown," Morgan berkata "Anda terkadang harus mengabaikan akurasi, tetapi Anda tidak boleh mengabaikan kebenaran.”

Steven Fielding, seorang profesor sejarah politik di University of Nottingham, mengatakan bahwa saran "The Crown" harus memberitahukan penonton bahwa serial tersebut adalah fiksi, merupakan sesuatu yang masuk akal, namun tidak ada gunanya.

Baca Juga: Ratu Elizabeth dan Pangeran Phillip Rayakan Ulang Tahun Pernikahan ke-73

"Itu selalu tidak berpengaruh," katanya. "Ada penelitian yang menunjukkan bahwa orang akan mempercayai fiksi ketika disajikan sebagai fakta - meskipun Anda memberi tahu mereka bahwa itu sebenarnya bukanlah fakta."

Fielding mengatakan, tidak mengherankan jika Pangeran Charles kesal dengan penggambaran pewaris takhta yang "sedikit bodoh" dalam “The Crown”. Tapi menurutnya, membuat keributan mengenai “The Crown”, akan membuat serial ini semakin mendapatkan perhatian penonton.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU