Tragis! Bayi Ini Ditemukan Tewas Akibat Tidak Ganti Popok Selama 2 Minggu
Lifestyle | 21 Oktober 2020, 19:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sungguh malang nasib bayi bernama Sterling Koehn. ia ditemukan tewas mengenaskan akibat bakteri yang bersarang di dalam popoknya yang tidak diganti selama 14 hari.
Yang Mengerikannya lagi, di dalam popok bayi tersebut ditemukan belatung!
Kedua orangtua bayi, Zachary Paul Koehn (29) dan Cheyanne Harris didakwa lalai dan tuduhan pembunuhan.
Ketika ditemukan meninggal dunia, pakaian si bayi sudah berdebu.
Menyadur dari Usatoday, bayi laki-laki, Sterling Koehn tewas di apartemen milik orangtuanya di Alta Vista, Iowa, Amerika Serikat.
Berdasarkan laporan, ditemukan ruam di bokong bayi sekitar area popok yang dikenakan Sterling Koehn, bahkan ditemukan belatung di dalam popoknya.
Setelah diselidiki, ternyata bayi Sterling Koehn telah memakai popok yang sama selama 9 hingga 14 hari.
Sehingga dokter mengatakan bahwa bayi Sterling Koehn meninggal dunia setelah ia menggunakan popok yang sangat kotor.
Hal ini telah menyebabkan serangga bertelur dan akhirnya menetas menjadi belatung.
Sementara ruam yang muncul pada pantat bayi disebabkan popok kotor yang menyebabkan kulit pecah dan terkena bakteri e.Coli.
“Dia meninggal karena ruam popok,” kata Asisten Jaksa Agung Iowa Coleman McAllister.
Tak hanya itu, hasil otopsi juga menunjukkan bayi itu meninggal karena kekurangan gizi, dehidrasi, dan infeksi.
Hasil otopsi menemukan bayi itu hanya memiliki berat badan kurang dari 3 kg.
Lalu apa penyebabnya pasangan ini melakukan hal mengerikan ini?
Pemeriksaan polisi mengatakan bahwa ada keduanya menggunakan narkoba, terutama Koehn, si ayah.
Hal ini dikatakan Toni Friedrich, perawat dan orang pertama yang tiba di apartemen setelah Koehn menelepon 911 untuk melaporkan bayi itu meninggal.
"Mata bayi itu terbuka dan itu adalah tatapan kosong,” ucap Friedrich di pengadilan.
“Ketika saya menyentuh dada bayi tersebut, pakaiannya penuh dengan debu.”
Sang istri, Harris juga ditangkap karena penyalahgunaan penggunaan narkoba.
Penulis : Ade-Indra-Kusuma
Sumber : Kompas TV