Pemerintah Targetkan 75 Triliun dari Kenaikan PPN, Fuad Bawazier: Bisa Cari Alternatif Lain
Keuangan | 5 Desember 2024, 13:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pada tahun 2025, Pemerintah Indonesia mencanangkan adanya kenaikan PPN sebesar 12%.
Kenaikan PPN ini diperkirakan dapat menambah pendapatan negara sekitar Rp75 triliun.
Baca Juga: YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen: Kondisi Masyarakat Belum Seperti Presiden Prabowo, Orang Kaya
Penelitian yang dilakukan oleh Bright Institute, dilansir dari BBC, menemukan bahwa realisasi penerimaan negara sampai Oktober 2024 tidak mencapai target sehingga di tahun selanjutnya harus diusahakan peningkatan.
Pada tahun 2024, penerimaan PPh (pajak penghasilan) hanya mencapai 93% dari target APBN, sedangkan untuk PPN (pajak pertambahan nilai) dan PpnBM (pajak penjualan barang mewah) diperkirakan hanya mencapai 94% dari target.
Penerimaan pajak ini lebih rendah dari target pemerintah sehingga di tahun depan, pemerintah mesti menaikkan pendapatan pajak setidaknya 11,48% untuk mencapai target APBN 2025.
Baca Juga: Cak Imin Ungkap Bansos bagi Rakyat Membutuhkan Imbas PPN 12% Belum Dibahas | SERIAL PPN 12%
Menanggapi rencana pemerintah, Menteri Keuangan Era 1998 Fuad Bawazier dalam program Kompas Bisnis di KompasTV, Kamis (5/12/2024), berpendapat bahwa Rp75 triliun memang bisa diperoleh dari menaikkan PPN. Namun, ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk memenuhi itu.
"Mungkin juga dengan menghilangkan fasilitas yang lain," kata Fuad.
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, BBC