BKPM: RI Butuh Investasi Rp13.528 T untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
Ekonomi dan bisnis | 22 November 2024, 15:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Todotua Pasaribu menyatakan, Indonesia membutuhkan realisasi investasi sebesar Rp13.528 triliun dalam 5 tahun ke depan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen.
Menurutnya, target investasi sebesar itu juga bisa menciptakan lapangan kerja bagi 3,74 juta orang, sehingga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Ada tiga fundamental utama berbicara mengenai pertumbuhan ekonomi 8 perden. Pertama adalah bagaimana kita bisa menggenjot investasi dan khususnya juga dalam konteks hilirisasi, yang kedua adalah kita berbicara terhadap konsep pelaksanaan digitalisasi," kata Todotua dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.tv, Kamis (21/11/2024).
Baca Juga: Apple Ajukan Proposal Investasi 100 Juta Dolar, Kemenperin Bandingkan dengan di Thailand dan Vietnam
"Tentunya ini adalah konsep bagaimana mempermudah ekonomi dan realisasi investasi, dan yang ketiga satu hal yang tidak kalah penting adalah kita juga berbicara mengenai green economy fund,” tambahnya.
Ia memaparkan, Asta Cita Presiden Prabowo menempatkan hilirisasi sebagai salah satu prioritas strategis untuk mendorong ekonomi berkelanjutan.
Upaya ini diarahkan untuk meningkatkan kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Selain itu, pengembangan industri kreatif, penciptaan lapangan kerja berkualitas, serta penguatan kewirausahaan menjadi bagian integral dari strategi ini.
Baca Juga: DJP: Manfaat Kenaikan PPN 12 Persen Akan Kembali pada Rakyat lewat Bansos dan Subsidi
Todotua juga menyoroti pentingnya pembangunan sumber daya manusia yang unggul, termasuk di bidang sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV