Profil CEO Nvidia Jensen Huang yang Berharta Rp2.003 Triliun
Ekonomi dan bisnis | 14 November 2024, 23:35 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - CEO Nvidia, Jensen Huang, berkunjung ke Indonesia dalam rangka peluncuran proyek kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk.
Nvidia adalah perusahaan pengembang pengolah grafis (graphics processing unit/ GPU) yang banyak digunakan dalam game dan aplikasi AI. Salah satunya ChatGPT. Pertanyaan yang diajukan pengguna kepada ChatGPT diproses oleh GPU Nvidia.
Dikutip dari laman resmi Nvidia, Huang mendirikan perusahaan itu pada 1993 dan telah menjabat sejak awal sebagai presiden, kepala eksekutif, dan anggota dewan direksi.
Nvidia go public pada 1999 dan Huang memegang 3 persen saham perusahaan itu.
Baca Juga: Prabowo Telepon CEO Nvidia saat Diskusi dengan Erick thohir, Ajak Kembangkan AI di Indonesia
Penemuan GPU oleh perusahaan tersebut pada 1999 memicu pertumbuhan pasar game komputer atau PC, mendefinisikan ulang grafis komputer, dan memicu era AI modern.
Sebelum mendirikan Nvidia, Huang bekerja di LSI Logic dan Advanced Micro Devices. Ia meraih gelar BSEE dari Oregon State University dan gelar MSEE dari Stanford University.
Berdasarkan perhitungan Forbes, kekayaan bersih Huang saat ini adalah 127,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp2.003,320 triliun (kurs Rp15.700).
Hartanya itu menjadikan Jensen Huang orang terkaya dunia nomor 9 versi Forbes Real Time Billionaire per 14 November 2024.
Baca Juga: Swasta Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Asal 3 Prasyarat Ini Terpenuhi
Huang lahir di Taiwan, dan pindah ke Thailand saat masih kecil. Keluarganya kemudian mengirim dia dan saudaranya ke Amerika Serikat karena meningkatnya ketegangan sipil di Asia saat itu.
Di bawah Huang, GPU Nvidia menjadi pemain dominan industri game dan sekarang dalam AI, mendorong kapitalisasi pasar perusahaan melebihi 3 triliun dolar AS pada tahun 2024.
Nvidia kini mendorong pergeseran platform AI generatif, yang mengubah industri terbesar di dunia dan berdampak besar pada masyarakat.
Baca Juga: Trump Menang Pilpres, Sri Mulyani Khawatir Kebijakan Tarif Impor Tinggi untuk ASEAN
Huang telah terpilih menjadi anggota National Academy of Engineering dan merupakan penerima sejumlah penghargaan antara lain penghargaan tertinggi dari Semiconductor Industry Association, Robert N. Noyce Award; IEEE Founder's Medal; Dr. Morris Chang Exemplary Leadership Award.
Ia juga mendapat gelar doktor kehormatan dari National Chiao Tung University, National Taiwan University, dan Oregon State University.
Huang telah dinobatkan sebagai CEO terbaik dunia oleh Fortune, The Economist, dan Brand Finance, serta salah satu dari 100 orang paling berpengaruh versi majalah TIME.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV