Kisah Rindu, Karyawan Lansia yang Tertolong Sritex, Mampu Sekolahkan 4 Anak hingga Jadi PNS
Ekonomi dan bisnis | 29 Oktober 2024, 15:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Manajemen PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex gelisah usai mendengar perusahaan tempat mereka bekerja dinyatakan pailit.
Pabrik raksasa di bidang tekstil ini dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang per Rabu (23/10/2024). Pasalnya, Sritex sudah menjadi rumah kedua bagi masyarakat Sukoharjo, Jawa Tengah.
Keputusan pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang membuat pekerja cemas, termasuk bagi karyawan seperti Kendi Rindu Hati, yang kini berusia 70 tahun.
Bagi Rindu, Sritex adalah tempat menggantungkan segala harapan dan masa depan keluarga. Sudah 35 tahun ia bekerja di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Sritex Pailit, Pelaku Usaha di Sekitar Pabrik Ikut Terdampak, Omzet Merosot Drastis
Hasil dari kerja kerasanya, keempat anaknya sukses bersekolah dan kini menjadi Pegawai Negeri Sipil. Meski sudah lansia, tenaga Rindu masih diberdayakan.
"Saya merasa tertolong di sini, saya bisa nyekolahkan anak, anak saya bisa menjadi orang," kata Rindu, dikutip dari Kompas Bisnis, Selasa (29/10/2024).
Menurutnya, bukan hanya karyawan saja yang akan terdampak jika PT Sritex ditutup, melainkan juga pedagang-pedagang yang selama ini mencari rezeki di lingkungan Sritex.
"Bukan karyawan saja yang rugi, karena di luar pun orang-orang itu yang titipan sepeda, yang jualan gelisah semua. Nanti kalau Sritex itu jatuh itu semuanya akan menangis karena yang punya hutang gak bisa nyaur (melunasi-red) yang kuliah gak bisa teruskan," kata Dia.
Tidak hanya Rindu, sejumlah karyawan berusia lansia lainnya juga turut gelisah menanggapi kabar PT Sritex pailit. Andrea misalnya.
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV