KAI Commuter Tambah Perjalanan KRL Jadi Lebih dari 1.000 saat Pelantikan Prabowo-Gibran
Ekonomi dan bisnis | 18 Oktober 2024, 12:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pada Minggu (20/10/2024), KAI Commuter akan menambah perjalanan KRL Commuter Line selama dua hari. Yaitu pada Sabtu dan Minggu, 19-20 Oktober 2024. Pasalnya, ada pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024.
Pelantikan digelar di Gedung DPR/MPR RI, kemudian dilanjutkan dengan pesta rakyat. VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus mengatakan, selama dua hari itu, pihaknya mengoperasikan layanan pola operasi perjalanan Commuter Line Jabodetabek mengacu pada pola operasi hari kerja. Yaitu dengan mengoperasikan 1.048 perjalanan dari yang seharusnya hanya 962 perjalanan.
"KAI Commuter berlakukan pola operasi mengacu hari kerja di akhir pekan. Pelantikan Presiden RI yang bertepatan dengan akhir pekan tak luput dari atensi KAI Commuter karena potensi animo masyarakat saat momen tersebut," kata Joni dalam keterangan resminya, Kamis (18/10).
Joni mengatakan, KAI Commuter memperkirakan pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek akan meningkat sebanyak 45 persen jika dibanding rata-rata pengguna pada hari Minggu. Hal itu berkaca pada 5 Oktober 2024, yang bertepatan dengan perayaan HUT TNI, terjadi lonjakan pengguna pada akhir minggu sekitar 45-50 persen.
Baca Juga: Stasiun Jatinegara Layani Naik-Turun Penumpang Kereta Api Jarak Jauh saat Pelantikan Prabowo-Gibran
Diprediksi, total pengguna Commuter Line Jabodetabek akan menembus satu juta lebih pengguna pada momen pelantikan Prabowo-Gibran.
"Jadi ada potensi akan terjadi kepadatan di stasiun-stasiun yang berlokasi di sekitar pusat kegiatan seperti Stasiun Sudirman, Stasiun BNI City, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Tanah Abang sebagai stasiun transit,” ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Di Stasiun Sudirman, diprediksi terjadi total lonjakan pengguna mencapai 25-33 ribu orang dengan rata-rata volume pengguna pada hari Minggu sebanyak 22 ribu orang. Sedangkan di Stasiun BNI City diprediksi terjadi lonjakan hingga 2.200 orang dengan rata-rata sebanyak 1.400 orang.
Di Stasiun Manggarai juga diprediksi akan mengalami kenaikan 62 persen atau total sebanyak 242 ribu orang. Sedangkan di Stasiun Tanah Abang juga diprediksi naik sebesar 37 persen atau total sebanyak 137 ribu orang.
Dengan pengaturan pola operasi mengacu hari kerja, KAI Commuter menyiapkan kapasitas angkut pengguna yang bisa dilayani sepanjang hari sebanyak 1,8 juta lebih orang.
Baca Juga: Ekonom Sebut Investor Asing Respons Positif jika Sri Mulyani Kembali jadi Menkeu
Selain itu, pada pola operasi ini, headway atau waktu tunggu perjalanan Commuter Line pada masing-masing lintas juga semakin cepat.
"Pada lintas Bogor, headway perjalanan selama 5 menit, sedangkan pada lintas Bekasi/Cikarang selama 7 menit dan lintas Serpong/Rangkasbitung selama 15 menit. Sementara itu untuk lintas Tangerang selama 18 menit dan lintas Tanjung Priok selama 20 menit," ungkapnya.
Ia mengimbau pengguna untuk mencari stasiun-stasiun keberangkatan dan tujuan alternatif jika terjadi kepadatan. Seperti lokasi Stasiun Sawah Besar yang berjarak 1,8 kilometer dari Kawasan Monas bisa menjadi alternatif jika Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia mengalami kepadatan, atau Stasiun Tanah Abang yang berjarak 2,2 kilometer.
Jika menuju Kawasan Sudirman atau Bundaran HI, pengguna bisa memilih Stasiun Cikini, Tanah Abang, Karet dan Gondangdia yang berjarak 1,5 -2 kilometer sebagai alternatif jika Stasiun Sudirman dan Stasiun BNI City terjadi kepadatan.
Pengguna juga bisa turun dan naik di Stasiun BNI City yang memiliki fasilitas ruang tunggu dan peron kereta yang cukup luas.
Baca Juga: Usai Dipanggil Prabowo, Amran Sulaiman Yakin Target Swasembada Pangan Tercapai dalam 4 Tahun
“KAI Commuter juga akan melakukan penambahan dan penebalan petugas pengamanan dari petugas internal maupun TNI/Polri di stasiun-stasiun yang berada di sekitar pusat perayaan tersebut,:” ucap Joni.
Selain itu, KAI Commuter juga akan membuka loket portabel dan memberlakukan sistem buka tutup antrean pengguna yang akan masuk ke area peron stasiun jika keadaan sudah ramai.
Tak hanya itu, KAI Commuter juga akan melakukan antisipasi dengan melakukan rekayasa pola operasi dan penambahan perjalanan Commuter Line secara situasional sesuai dengan kondisi di lintas.
Untuk kelancaran dan kenyamanan dalam melakukan tap in dan tap out di stasiun, pengguna diimbau untuk menggunakan KMT dengan versi keluar terbaru jika menggunakannya untuk transaksi pembayaran tiket.
Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara