> >

Jokowi Minta Kementerian ESDM Dorong Lifting Migas: Seliter Pun Tidak Boleh Turun

Energi | 11 Oktober 2024, 08:32 WIB
Sumur Eksplorasi R-2 yang terletak di lepas pantai (offshore) Aceh bagian barat. Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk meningkatkan lifting minyak dan gas dalam negeri. (Sumber: ANTARA/HO-PHE)

Menurut Presiden, lompatan tersebut tidak hanya memberikan keuntungan bagi perusahaan tetapi juga negara termasuk masyarakat.

“Kalau semua masuk ke industri, masuk ke industri-industri turunan akan melompat penerimaan negara, dan itu semuanya bisa kita pakai untuk membangun jalan desa, membangun jalan tol, membangun pelabuhan baru, membangun airport baru, untuk subsidi, untuk bansos rakyat kita,” tuturnya. 

Ia juga meminta pentingnya penyederhanaan regulasi untuk memudahkan investasi dan eksplorasi di sektor ESDM. 

"Yang berkaitan dengan regulasi. Ini juga hati-hati. Semua yang berkaitan dengan hal memakan waktu lama, berputar-putar dari meja 1, 2, 3, 4, 5, harus mulai disederhanakan agar investasi datang ke negara kita," kata Jokowi. 

Baca Juga: Cara Daftar QR Code MyPertamina untuk Beli BBM Pertalite, Lebih dari 5,5 Juta Kendaraan Sudah Login

Dengan masuknya investasi di sektor ESDM, maka kesempatan kerja akan terbuka dan eksplorasi meningkat, serta meningkatkan lifting minyak dan gas.

Sebaliknya, tanpa penyederhanaan izin dan regulasi, Indonesia akan sulit bersaing dan berkompetisi dengan negara-negara lain.

"Karena sekali lagi saya sampaikan, ke depan negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat. Bukan negara besar mengalahkan negara kecil. Bukan negara kaya mengalahkan negara berkembang. Tapi negara yang cepat akan mengalahkan negara yang lambat," tuturnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU