> >

Kominfo Sebut Program Tapera Bisa Bantu Generasi Sandwich Punya Rumah, Benarkah?

Properti | 3 Oktober 2024, 14:37 WIB
Kompleks perumahan bersubsidi yang baru selesai dibangun di kawasan Cibentang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (31/5/2024). Ramai soal Tapera, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut program Tapera tergesa-gesa. (Sumber: KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV  — Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Septriana Tangkary, menyebut program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) bisa membantu generasi sandwich mempunyai rumah impian di tengah tantangan ekonomi yang mereka hadapi.

Septriana menyatakan bahwa program ini bisa menjadi solusi bagi kelompok masyarakat yang memiliki penghasilan rendah hingga menengah.

"Ini mencerminkan apa yang terjadi di Indonesia betapa sulitnya mendapatkan rumah yang layak huni dan harga terjangkau dan lokasi terhubung dengan pusat ekonomi ke kota, hususnya bagi mereka yang berpenghasilan rendah dan menegah termasuk generasi sandwich. Oleh karena itu kita berharap dengan Tapera bisa menjadi suatu jalan dari pemerintahan untuk memberikan kepemilikan rumah ke generasi sandwich dengan menabung,” ujar Septriana dalam sebuah forum diskusi di Jakarta, Kamis (3/10/2024), dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan, program Tapera memberikan peluang kepada generasi sandwich untuk menabung dan secara bertahap dapat memiliki rumah. 

Program ini menjadi salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap kebutuhan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, sebanyak 71 juta warga Indonesia termasuk dalam kategori generasi sandwich. 

Mereka menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah karena harus menanggung beban keuangan dua generasi—orang tua dan anak—di tengah penghasilan yang terbatas.

Sementara Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menunjukkan bahwa pada 2022, Indonesia mengalami backlog kepemilikan perumahan sebesar 1 juta rumah. 

Baca Juga: Detik-Detik Ricuh Demo Buruh Penolakan Iuran Tapera di Patung Kuda Jakarta!

Dari angka tersebut, sebanyak 93 persen berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah, dan 60 persen backlog didominasi oleh MBR yang bekerja di sektor informal.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU