Prabowo Anggarkan Rp3,3 T untuk Program Medical Check Up Gratis di 2025, Ini Syarat Pesertanya
Ekonomi dan bisnis | 25 September 2024, 21:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menjalankan program pemeriksaan kesehatan atau medical check-up gratis untuk masyarakat. Program itu akan digelar secara bertahap hingga 2029.
Untuk tahun 2025, ada 52 juta orang yang menjadi sasaran program itu dengan dana sebesar Rp3,3 triliun. Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi usai menghadiri acara BPJS Kesehatan di Jakarta, Rabu (25/9/2024).
"Kalau tidak salah, Rp3,3 triliun untuk (program) pemeriksaan kesehatan (gratis). Rp3,3 triliun. (Lalu) Ada Rp1,7 triliun (anggaran) buat penambahan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan sebagainya," kata Hasan seperti dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.
Hasan menyampaikan, program medical check up gratis adalah salah satu upaya encegahan atau preventif sekaligus promosi hidup sehat. Sehingga beban pengobatan masyarakat, terutama yang ditanggung BPJS Kesehatan bisa berkurang.
Baca Juga: Penasehat Prabowo Ungkap Pajak dan Bea Cukai akan Dipisahkan dari Kemenkeu, Bentuk Lembaga Baru BPN
"Akan ada pemeriksaan kesehatan gratis untuk preventif dan promosi kesehatan. Supaya nanti beban untuk pengobatan dan kuratif itu berkurang. Gitu. Ini untuk mempromosikan kesehatan dan agar masyarakat mengerti bahwa ada kesehatan yang akan mereka alami," tuturnya.
Program medical check up gratis, lanjutnya, juga sebagai upaya menjaga kualitas manusia Indonesia. Selain ada program makan bergizi gratis dan renovasi sekolah, ada juga program kesehatan ini.
"Jadi ini untuk menciptakan generasi yang lebih sehat nantinya. Supaya SDM (sumber daya manusia) ini kan bagian dari desain SDM yang berkualitas. Jadi pendidikannya harus bagus, kesehatan juga harus bagus. Kalau kesehatan engga bagus ya kan percuma bonus demografi kita," sambungnya.
Selama 5 tahun, ditargetkan ada 200 juta orang yang menikmati layanan medical check up gratis. Namun untuk tahun pertama baru dialokasikan untuk 52 juta orang, yang masuk prioritas.
Baca Juga: Begini Syarat dan Cara Cicil Tunggakan BPJS Kesehatan Lewas Aplikasi - INFOGRAFIS
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : KompasTV