> >

Penasehat Prabowo Ungkap Pajak dan Bea Cukai akan Dipisahkan dari Kemenkeu, Bentuk Lembaga Baru BPN

Ekonomi dan bisnis | 25 September 2024, 13:41 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, dan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono. (Sumber: Instagram @smindrawati)

Baca Juga: Jokowi sebut Prabowo akan Hilirisasi Sektor Pertanian, Perkebunan, Kelautan: Saya Sudah Diskusi

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono menuturkan, APBN ke depan difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang, sementara investasi difokuskan untuk mendorong pembangunan.

“Investasi akan sangat penting dalam mendorong fase pembangunan berikutnya, dengan anggaran negara difokuskan untuk memenuhi kebutuhan kesejahteraan jangka panjang,” ujar Thomas Djiwandono di Jakarta, Selasa (24/9) seperti dikutip dari Antara.

Ia menyatakan, berbagai proyek pembangunan yang layak dan bernilai ekonomis akan diupayakan untuk direalisasikan melalui kemitraan antara publik dan swasta, atau skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Baca Juga: Curhat Jokowi Terkait Hambatan Bangun IKN: Bangun Rumah Saja Rumit, Apalagi Ibu Kota Negara

Thomas menyebut, upaya tersebut penting bagi Indonesia untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 7-8 persen, sesuai visi presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, agar Indonesia terbebas dari perangkap pendapatan menengah (middle-income trap).

“Mencapai pertumbuhan 8 persen yang ambisius bukanlah sekedar aspirasi, melainkan keharusan. Dan untuk melakukannya, kita harus memanfaatkan mesin pertumbuhan baru seperti ekonomi digital dan ekonomi hijau,” tuturnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com, antara


TERBARU