BRI Jadi BUMN dengan Dividen Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir
Perbankan | 19 September 2024, 01:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menjadi BUMN dengan setoran dividen terbesar dalam 10 tahun terakhir.
Hal itu berdasarkan laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diolah selama periode 2014-2023. Dalam laporan tersebut, tercatat setoran dividen dengan kode emiten BBRI totalnya Rp90,79 triliun.
“Ini adalah bukti nyata bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki fungsi agent of development dan value creator dapat menjalankan peran economic dan social value secara simultan," kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam siaran pers, Rabu (18/9/2024).
"Melalui pembayaran pajak dan dividen, laba tersebut akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas. Selanjutnya, laba ini digunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program pemerintah,” sambungnya.
Sunarso menegaskan, BRI akan tetap membagikan dividen dengan menjaga dividend payout ratio yang optimal karena permodalan perseroan masih kuat.
Apalagi, BRI memiliki tambahan modal Rp41 triliun yang berasal dari right issue pembentukan Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan PT Pegadaian.
Selain itu, Sunarso menyebut rasio kecukupan modal BRI masih sangat kuat, dimana CAR (Capital Adequacy Ratio) BRI tercatat sebesar 25,13% pada akhir Triwulan II 2024.
Dengan permodalan yang kuat, BRI tidak perlu untuk menahan laba dan dapat membagikannya sebagai dividen.
“Saya sebagai CEO yakin bahwa sampai 5 tahun ke depan berapa pun laba BRI, layak dibagi dalam bentuk dividen. Karena apa? Karena memang tidak dibutuhkan untuk menahan laba untuk memperkuat modal, karena modalnya sudah sangat kuat,” jelas Sunarso.
Apabila dirinci, berikut setoran dividen BRI ke kas negara sejak tahun 2014:
2014: Rp3,60 triliun
2015: Rp4,13 triliun
2016: Rp4,36 triliun
2017: Rp6,00 triliun
2018: Rp7,47 triliun
2019: Rp9,52 triliun
2020: Rp11,77 triliun
2021: Rp6,92 triliun
2022: Rp14,04 triliun
2023: Rp23,23 triliun
Pada kesempatan terpisah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan bahwa Kementerian BUMN mendapat target dividen pada tahun 2025 sebesar Rp90 triliun.
"Untuk dividen tahun 2025, kami ditargetkan Rp90 triliun, jadi ada peningkatan dari Rp85 triliun (2024) jadi Rp90 triliun. Saya rasa angka yang fantastis," ungkapnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :