MenPANRB Azwar Anas Ungkap Seluruh Menteri Kabinet akan Pindah ke IKN
Ekonomi dan bisnis | 12 Agustus 2024, 13:32 WIBPENAJAM PASER UTARA, KOMPAS.TV- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) akan segera berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Selan menteri, sebagian pemangku jabatan deputi yang terkait langsung dengan fungsi-fungsi pemerintahan juga akan pindah ke IKN.
"Kami mendapatkan tugas bagaimana pemindahan ASN. Awalnya adalah menteri dulu yang pindah dan ada menteri yang masih stay di Jakarta. Tapi kemudian diputuskan seluruh Kementerian pindah ke IKN, seluruh kementerian," kata Azwar Anas di IKN, seperti dikutip dari Antara, Senin (12/8/2024).
Baca Juga: Wapres Nilai IKN Jadi Salah Satu Ibu Kota Terbaik di Dunia, Singgung Istana Garuda-Kualitas Udara
Anas mengaku mendapat instruksi dari Presiden Jokowi Widodo atau Jokowi, untuk mengatur pemindahan tersebut. Pihaknya pun telah melakukan rapat dengan jajaran sekretaris kenderal di kementerian/lembaga, untuk mengatur sejumlah skenario deril pemindahan tersebut.
"Berbagai skenario by name by address telah kami siapkan. Tentunya kami menyesuaikan dengan hunian yang disiapkan di IKN ini," ujarnya.
Azwar Anas menjelaskan, sebanyak 47 tower hunian vertikal untuk tempat tinggal ASB di IKN rampung pada Oktober 2024 dengan kapasitas tampung berkisar 3.200 ASN.
Skenario yang disiapkan berupa skema ruang tempat tinggal penghuni. Bila ASN yang dipindahkan membawa serta anak dan istri, maka jumlah yang akan dipindah berkisar 1.700 orang dengan asumsi per lokal hunian diisi sekeluarga.
Baca Juga: Jokowi Ungkap Keuntungan Warga Kalimantan Timur terkait Pemindahan Ibu Kota ke IKN
Sedangkan untuk skema sharing atau berbagi ruangan bagi ASN berstatus single, maka hunian tersebut mampu menampung hingga 3.200 orang.
Untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antar Instansi pemerintah, selain dukungan digital, juga dilakukan pola kerja baru melalui penerapan shared offices.
Yaitu pada satu gedung kantor atau bahkan satu lantai yang sama akan terdapat beberapa instansi pemerintah (antar rumpun K/L).
Baca Juga: Ucapan Airlangga saat Tunjukkan Keakraban dengan Bahlil di IKN: Kursinya Tarik Pak
Skema “kantor berbagi” ini mengedepankan konektivitas antar kementerian/lembaga dalam bentuk konektivitas fisik (bangunan) dan konektivitas digital yang ditunjang dengan model smart office (perkantoran pintar).
“Konsep shared office itu dilakukan untuk mendukung transformasi perubahan cara kerja melalui flexible working arrangement dengan workspace yang informal dan berbasis digital,” pungkas Azwar Anas.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara