Hambat Impor Ilegal, Mendag Usul Jalur Masuk Barang-Barang Ini Dipindah ke Pelabuhan Luar Jawa
Ekonomi dan bisnis | 20 Juli 2024, 10:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan agar jalur masuk barang impor yang selama ini lewat pelabuhan di Pulau Jawa, dipindahkan ke luar Jawa.
Dengan begitu, ongkos kirimnya jadi lebih mahal hingga akhirnya bisa menghambat peredaran tujuh komoditas impor yang membanjiri Indonesia.
"Tujuh item kalau memang di sini over kapasitas, (di) Jawa, maka bagusnya tujuh item ini, impornya masuk melalui pelabuhan-pelabuhan di luar Jawa, kan banyak," kata Zulkifli di kantor Kemendag, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Adapun usulan jalur baru produk impor itu ditujukan untuk tujuh komoditas, yakni tekstil, keramik, alas kaki, pakaian jadi, kosmetik, elektronik, dan pakaian jadi lainnya.
Baca Juga: Pedagang Pasar Abang Tutup Toko karena Takut Razia Barang Impor, IKAPPAI Buka Suara
Ia menyatakan, usulan itu sudah diutarakan kepada Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pertemuan di kantor Kemendag Jumat (19/7) kemarin.
Keduanya telah sepakat untuk membahas masalah ini dalam rapat terbatas (ratas). Termasuk soal pelabuhan mana saja yang akan dijadikan alternatif kedatangan barang impor.
"Pelabuhan bisa diusulkan nanti. Saya dan Menteri Perindustrian mengusulkan untuk ratas, apakah itu dimungkinkan untuk impornya melalui tempat lain," ujarnya seperti dikutip dari Antara.
Pada kesempatan yang sama, Agus Gumiwang Kartasasmita menilai pemindahan jalur masuk barang impor yang baru juga menimbulkan dampak positif, selain menekan barang impor ilegal.
Baca Juga: Menperin Minta Penegakan Hukum Impor Ilegal Jangan Hangat-Hangat Tahi Ayam
Yaitu bisa membantu menumbuhkan perekonomian, melalui pembentukan sentra kegiatan ekonomi baru, serta memacu pertumbuhan industri pelayaran dalam negeri.
Ia mengungkap kemungkinan pelabuhan yang akan dipilih ada di wilayah Indonesia bagian timur.
"Entry point-nya dari daerah di luar Jawa dan kalau bisa di Sorong atau di Belitung. Jadi ini tentu kami berdua melihat salah satu nilai positifnya yaitu in a way kita membuat suatu sentra kegiatan ekonomi baru," tuturnya.
Baca Juga: Mendag Bentuk Satgas Pengawasan Impor llegal, Ini 7 Barang yang Diawasi
Manfaat lainnya adalah sektor pelayaran di Indonesia juga bisa menerima manfaat dari pembentukan jalur impor baru tersebut. Hal itu karena ada aturan asas cabotage yang mewajibkan proses distribusi menggunakan perusahaan pelayaran dalam negeri.
"Itukan bagus sekali, akan tumbuh industri pelayarannya dan syukur-syukur kalau nanti bisa juga membantu tumbuh kembangnya industri perkapalan di Indonesia. Multiplier effect terasa sekali," ucapnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara