> >

Sandiaga Uno Ungkap Pemerintah Telah Bentuk Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat

Ekonomi dan bisnis | 14 Juli 2024, 13:37 WIB
Ilustrasi tiket pesawat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkap, pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) penurunan harga tiket pesawat. (Sumber: StockSnap/pixabay.com via kompasiana.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkap, pemerintah telah membentuk satuan tugas (satgas) penurunan harga tiket pesawat. 

Tim khusus itu dibentuk guna membuat tiket pesawat lebih murah dan biaya komponen di dalamnya lebih efisien. 

Satgas tersebut melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), serta Kementerian/ Lembaga (K/L) terkait lainnya.

“Itu sudah diadakan rapat koordinasinya, dan sudah diperintahkan ada sembilan langkah ke depan, termasuk pembentukan satgas untuk penurunan (harga) tiket pesawat,” kata Sandiaga kepada wartawan setelah acara Road to: Run For Independence Day 2024 di Kawasan GBK, Jakarta, Minggu (14/7/2024). 

Sandi menjelaskan, mahalnya harga tiket pesawat bukan hanya disebabkan oleh harga avtur. Tapi juga ada faktor lain seperti beban pajak hingga beban biaya operasional.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat RI Termahal Kedua Setelah Brasil, Ini Jurus Luhut Menurunkannya

“Jadi, itu semua akan dikaji dan akan dipastikan bahwa industri penerbangan kita efisien, seperti industri penerbangan di luar negeri," ujarnya seperti dikutip dari Antara. 

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap harga tiket pesawat di Indonesia adalah yang tertinggi kedua setelah Brasil, dibanding negara-negara berpenduduk padat lainnya. 

Oleh karena itu, pemerintah sedang melakukan sejumlah upaya untuk membuat harga tiket pesawat lebih murah. 

"Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan Indonesia jadi yang termahal kedua setelah Brasil," kata Luhut dalam unggahan di akun resmi Instagramnya, Kamis (11/7). 

Menurutnya, salah satu penyebab mahalnya tiket pesawat lantaran meningkatnya jumlah permintaan. Pasca pandemi, aktivitas penerbangan global yang telah 90 persen pulih dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi. 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.tv, Antara


TERBARU