> >

Strategi Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat, Luhut Evaluasi Biaya Operasi dan Pajak

Ekonomi dan bisnis | 12 Juli 2024, 10:12 WIB
Kesibukan penerbangan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta. (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Indonesia tengah gencar merumuskan strategi untuk menurunkan harga tiket pesawat yang dinilai terlalu tinggi.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan serangkaian langkah efisiensi yang diharapkan dapat menekan biaya penerbangan dan akhirnya menurunkan harga tiket bagi konsumen.

Melalui akun Instagram resminya, @luhut.pandjaitan, Kamis (12/7/2024) Luhut menjelaskan beberapa poin strategi pemerintah.

“Kami menyiapkan beberapa langkah untuk efisiensi penerbangan dan penurunan harga tiket, misalnya evaluasi operasi biaya pesawat,” jelasnya.

Luhut mengungkapkan bahwa langkah-langkah ini diambil merespons keluhan masyarakat terkait tingginya harga tiket penerbangan.

Baca Juga: Inilah Spesifikasi Pesawat C-130J Super Hercules Milik TNI AU - SPECIAL REPORT

Berdasarkan data IATA, pada tahun 2024 diperkirakan akan ada 4,7 miliar penumpang global, meningkat 200 juta dari tahun 2019.

Namun, dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan negara berpenduduk tinggi lainnya, harga tiket penerbangan di Indonesia saat ini menempati posisi termahal kedua setelah Brasil.

Pertama fokus utama pemerintah adalah mengevaluasi Cost Per Block Hour (CBH), komponen terbesar dalam biaya operasi pesawat.

Luhut menegaskan pentingnya mengidentifikasi rincian pembentukan CBH dan merumuskan strategi untuk mengurangi nilainya, dengan mempertimbangkan jenis pesawat dan layanan penerbangan yang berbeda.

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU