> >

Dapat Peringkat IdBBB dari Pefindo, Dirut Garuda: Kami Emiten yang Sehat

Ekonomi dan bisnis | 11 Juli 2024, 22:50 WIB
Maskapai nasional Garuda Indonesia meraih peringkat IdBBB dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) atas kemampuan kinerja perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang yang dikelolanya. (Sumber: Garuda Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Maskapai nasional Garuda Indonesia meraih peringkat IdBBB dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), atas kemampuan kinerja perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang yang dikelolanya. 

Peringkat IdBBB menunjukkan Garuda Indonesia memiliki outlook yang stabil, serta kemampuan yang memadai untuk memenuhi komitmen jangka panjangnya.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pemeringkatan Pefindo tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi perusahaan serta Laporan Keuangan Tidak Diaudit per 31 Maret 2024 serta Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2023. 

Adapun pemeringkatan tersebut dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-2/MBU/03/2023 tentang “Pedoman Tata Kelola dan Kegiatan Korporasi Signifikan BUMN,” yang mengharuskan BUMN untuk mengukur kesehatannya secara berkala melalui pemeringkatan atau rating.

Baca Juga: Pendukung Prabowo-Gibran dapat Kursi BUMN saat Jokowi Masih Menjabat, Balas Budi atau Prestasi?

Di antara aspek yang menjadi dasar pemeringkatan adalah Ikhtisar Keuangan dan Corporate Action Perusahaan. 

Selain itu, penilaian didasarkan pada aspek Industry Overview, yang turut mencakup upaya perusahaan dalam memitigasi potensi risiko akibat fluktuasi harga bahan bakar ataupun kejadian tak terduga seperti pandemi dan serangan teroris. 

“Capaian ini menunjukkan bahwa Garuda Indonesia adalah emiten yang sehat, serta memiliki komitmen yang tinggi untuk terus memperbaiki outlook bisnisnya dan melaksanakan kewajibannya, dalam hal ini memenuhi janjinya kepada seluruh kreditur,” kata Irfan dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.tv di Jakarta, Kamis (11/7/2024). 

“Sehat tidaknya Garuda Indonesia tidak hanya akan berdampak terhadap kelangsungan bisnis perusahaan, namun juga akan turut menentukan kredibilitas Garuda di mata publik. Khususnya para kreditur yang telah mendukung proses restrukturisasi perusahaan,” tambahnya. 

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat RI Termahal Kedua Setelah Brasil, Ini Jurus Luhut Menurunkannya

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU