> >

Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Diresmikan, Pangkas Waktu Tempuh dari 2 Jam Jadi 45 Menit

Ekonomi dan bisnis | 10 Juli 2024, 04:35 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin meresmikan Jalan Tol Cimanggis–Cibitung yang melintasi kawasan Jabodetabek, pada Selasa (9/7/2024). (Sumber: BPMI Setwapres)

BOGOR, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meresmikan Jalan Tol Cimanggis–Cibitung yang melintasi kawasan Jabodetabek pada Selasa (9/7/2024).

Ma’ruf mengatakan keberadaan jalan tol ini dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Cimanggis ke Cibitung menjadi sekitar 30–45 menit dari sebelumnya 1–2 jam melalui jalan arteri.

Hal itu ia sampaikan saat meresmikan tol sepanjang 26,18 kilometer tersebut. Acara peresmian digelar tepatnya di Jembatan Sungai Cileungsi KM 57+400, Jalan Tol Cimanggis–Cibitung, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

“Konektivitas antarkawasan di wilayah Jakarta dan sekitarnya diharapkan dapat meningkat dengan terintegrasinya Jalan Tol Cimanggis–Cibitung dengan jaringan jalan tol di kawasan Jabodetabek,” kata Ma’ruf dalam keterangan resminya.

Ia menyampaikan, Jalan Tol Cimanggis–Cibitung yang juga merupakan salah satu Program Strategis Nasional (PSN), akan mendorong efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi di kawasan yang nantinya akan menyumbang pembangunan ekonomi kawasan dan nasional.

Baca Juga: Tol Padang-Sicincin dan Sigli-Banda Aceh Ditargetkan Selesai Tahun Ini, Pangkas Waktu Tempuh 1 Jam

Wapres pun menekankan, pembangunan infrastruktur pendukung lainnya harus ditingkatkan secara lengkap, termasuk peningkatan akses dan kualitas jalan yang terhubung langsung dengan jalan tol, serta fasilitas transportasi publik yang lebih baik.

Ma'ruf juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat.

“Hal ini penting demi peningkatan kualitas hidup masyarakat.” ujarnya.

Tingkat aksesibilitas yang tinggi, menurutnya, akan mendorong daya saing daerah, menarik investasi, dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Baca Juga: Catat! Tap In dan Tap Out di Stasiun LRT Jabodebek yang Sama Bisa Kena Tarif Maksimum

Dia  juga menekankan pentingnya implementasi prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam pembangunan jalan tol.

“Pastikan pembangunan infrastruktur tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi, namun juga mengedepankan aspek lingkungan dan sosial,” tuturnya.

Ia pun berharap dengan semakin pendeknya jarak tempuh dan semakin lancarnya arus lalu lintas antardaerah, emisi gas buang kendaraan dapat menurun.

Selain itu, Ma'ruf mendorong pengembangan dan peningkatan tata kelola jalan tol yang lebih baik, mulai dari pemeliharaan jalan hingga pembangunan tempat istirahat atau rest area.

Mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia itu juga menggarisbawahi pentingnya prinsip keberlanjutan dalam pembangunan jalan tol.

“Pembangunan jalan tol ini adalah awal dari pencapaian tujuan yang lebih besar lagi, yaitu kesejahteraan dan pemerataan pembangunan,” ungkapnya.

Baca Juga: Luhut Bilang Anggaran Makan Bergizi Gratis hingga IKN Aman untuk 5 Tahun ke Depan

Menurutnya, Tol Cimanggis-Cibitung akan membuka peluang ekonomi baru dalam jangka panjang, sehingga pemeliharaan jalan harus dilakukan secara berkala.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Edwin Syahruzad menyatakan pengerjaan tol ini memakan waktu cukup lama sejak tahun 2016 karena pembebasan lahan di kawasan perkotaan yang padat menjadi tantangan tersendiri.

Namun, penyelesaian Jalan Tol Cimanggis–Cibitung mampu menambah kapasitas jalan di empat wilayah, yaitu Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.

“Jalan tol ini akan meningkatkan kelancaran pergerakan komuter maupun logistik di kawasan industri Jabodetabek,” tambahnya.

Hadir pada peresmian ini, Anggota Komisi V DPR Mulyadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Jabar Bey Machmudin, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra.

Lalu Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Miftachul Munir, Pj. Bupati Bogor Asmawa Tosepu, Direktur Utama PT Cimanggis Cibitung Tollways Indar Barung, dan Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Agung Budi Waskito.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU