Dari Pembayaran Pajak, Bank BRI Setor Rp192,06 T ke Kas Negara sejak 2019 hingga Kuartal I 2024
Perbankan | 21 Juni 2024, 06:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Utama Bank BRI, Sunarso mengungkapkan, pihaknya telah menyetor Rp192,06 triliun kepada kas negara. Terhitung sejak tahun 2019 hingga akhir Kuartal I 2024.
Rinciannya, pada 2019 BRI menyetorkan Rp26,56 triliun, 2020 menyetorkan Rp28,38 triliun, 2021 menyetorkan Rp27,09 triliun, 2022 menyetorkan Rp34,18 triliun dan 2023 menyetorkan Rp45,34 triliun.
Sedangkan untuk 3 bulan pertama pada 2024 ini, BRI telah menyetorkan senilai Rp31,03 triliun ke kas negara.
Setoran ini berasal dari pembayaran berbagai pajak. Di antaranya ada Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai & Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen dan Pajak Daerah.
Baca Juga: Bank Jatim Masih Buka Lowongan Kerja Juni 2024 untuk S1 dan S2, Fresh Graduate Bisa Daftar
"BRI sebagai perusahaan BUMN, memiliki peran sebagai agent value creator dan agent of development. Agar dapat menjalankan fungsi tersebut secara simultan, BRI harus mencetak keuntungan," kata Sunarso dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Kamis (20/6/2024).
Sunarso menekankan, sebagai “bank rakyat”, keuntungan yang diperoleh BRI pun pada akhirnya akan kembali ke negara sebagai pemegang saham mayoritas.
Selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan rakyat Indonesia melalui berbagai program Pemerintah.
"Dengan memperoleh keuntungan atau economic value, maka perusahaan BUMN bisa memiliki modal untuk menciptakan social value sehingga ekonomi akan berputar. Dan BRI sudah membuktikan bahwa selama ini bisa menjalankan peran economic value dan social value secara simultan,” ujarnya.
Baca Juga: Nilai Ekspornya Menjanjikan, Pemerintah akan Atur Budidaya Kratom yang Efeknya seperti Narkoba
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negera (BUMN) RI Erick Thohir melalui akun instagramnya mengungkapkan, 15 perusahaan BUMN mencatatkan total laba bersih sebesar Rp319,28 triliun pada 2023.
BRI pada 2023 lalu mencatatkan laba Rp60,4 triliun atau setara dengan 19% dari total laba 15 BUMN yang disebutkan Erick Thohir.
Terhadap pencapaian tersebut, Erick mengapresiasi belasan BUMN dengan laba jumbo itu tetap bisa berkontribusi positif ke negara di tengah tantangan ekonomi global.
“Pencapaian ini berkat kerja keras dan kolaborasi seluruh jajaran komisaris, direksi, dan insan BUMN,” ucap Erick Thohir.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber :