> >

Wapres Ma'ruf Amin: Program Tapera Belum Tersosialisasi dengan Baik

Ekonomi dan bisnis | 30 Mei 2024, 17:12 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memberi sambutan pada peresmian Green Building Bank Syariah (BSI) Aceh dan Desa Binaan BSI di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis (30/5/2024).
(Sumber: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Wapres)

JAKARTA, KOMPAS.TV — Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyatakan perlunya sosialisasi dan edukasi lebih lanjut kepada masyarakat mengenai program tabungan perumahan rakyat atau Tapera agar masyarakat memahami dengan baik. 

Hal tersebut disampaikan Wapres saat merespons kebijakan potongan gaji pekerja sebagai iuran Tapera yang belakangan menjadi polemik.

"Saya kira memang ini sebenarnya belum tersosialisasi dengan baik. Kan sebenarnya Tapera itu tabungan masyarakat untuk saling membantu dalam penyediaan rumah," kata Wapres setelah menghadiri peresmian Green Building Bank Syariah (BSI) Aceh dan Desa Binaan BSI di Kota Banda Aceh, Aceh, Kamis (30/5/2024), dikutip dari Antara.

"Kalau yang belum punya rumah itu ada KPR (kredit pemilikan rumah), ada KBR (kredit pembangunan rumah), kalau dia punya tanah dia bisa membangun nanti mendapat pinjaman. Kalau yang punya rumah bisa menggunakan KRR, namanya kredit renovasi rumah untuk membangun rumah," kata Wapres.

Wapres menegaskan bahwa bagi masyarakat yang tidak memerlukan skema pembiayaan perumahan tersebut, tabungan mereka aman dan dananya dapat diambil kembali. 

"Nah yang tidak memerlukan itu, dananya itu adalah merupakan tabungan. Tabungan yang bisa nanti pada saatnya diambil kembali. Jadi, sebenarnya ini tabungan, Tapera itu," tutur Wapres.

"Oleh karena itu, kalau ini disosialisasi sebenarnya saya kira itu dalam rangka kita bergotong royong di dalam bahasa agama namanya ta'awun, saling membantu," ujarnya.

Ma'ruf Amin sekali lagi meyakinkan bahwa dana masyarakat di Tapera aman dan akan dikembalikan. 

Baca Juga: Sri Mulyani Enggan Komentar saat Ditanya soal Tapera, Stafsus: PIC-nya PUPR Bukan Kemenkeu

"Bagi mereka yang tidak memerlukan itu, dana mereka aman dan nanti akan dikembalikan dengan imbal hasilnya. Kalau itu semua aman, saya kira menjadi tidak ada masalah. Tetapi sekarang ini belum terkomunikasi dengan baik. Karena itu, saya harapkan para penyelenggara supaya melakukan komunikasi khususnya sosialisasi dan edukasi masyarakat sehingga bisa dipahami dengan baik," kata Wapres.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU