> >

Daftar 17 KA yang Berangkat dari Stasiun Jatinegata karena Pemasangan Eskalator di Ps. Senen

Ekonomi dan bisnis | 15 Mei 2024, 11:57 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan pembangunan eskalator pada jalur underpass di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, sejak 6 Mei 2024. (Sumber: KAI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah melakukan pembangunan eskalator pada jalur underpass di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, sejak 6 Mei 2024. 

Guna menghindari kepadatan penumpang saat berlangsungnya pemasangan eskalator tersebut, KAI memberikan opsi kepada pelanggan 17 KA untuk dapat juga berangkat dari Stasiun Jatinegara. 

“KAI melakukan rekayasa operasi 17 KA di atas melalui skema berhenti luar biasa (BLB) di Stasiun Jatinegara. Sehingga memberikan opsi kepada penumpang untuk dapat memilih naik KA-nya dari Stasiun Pasar Senen atau Stasiun Jatinegara,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/5/2024). 

Joni mengimbau para pelanggan KA-KA tersebut jika ingin tetap berangkat dari Stasiun Pasar Senen, agar meluangkan waktu yang cukup saat tiba di stasiun, agar terhindar dari kepadatan dampak pembangunan eskalator. 

Baca Juga: Seru! Menikmati Daya Tarik Museum Kereta Api Ambarawa

Sedangkan bagi pelanggan yang ingin naik dari Stasiun Jatinegara, dapat melakukan proses boarding dengan tetap mengacu pada jam keberangkatan yang tertera pada tiket.

Berikut adalah daftar 17 KA keberangkatan Stasiun Pasar Senen di mana penumpang juga dapat berangkat dari Stasiun Jatinegara periode 6 Mei s.d 30 November 2024:

1. KA (246) Bengawan relasi Pasar Senen – Purwosari,

2. KA (148) Sawunggalih relasi Pasar Senen – Kutoarjo,

3. KA (224) Kutojaya Utara relasi Pasar Senen – Kutoarjo,

4. KA (152) Tawang Jaya Premium relasi Pasar Senen – Semarang Tawang Bank Jateng/Semarang Poncol,

5. KA (170) Tegal Bahari relasi Pasar Senen – Tegal,

6. KA (234) Matarmaja relasi Pasar Senen – Malang,

7. KA (236) Airlangga relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi,

8. KA (222) Jaka Tingkir relasi Pasar Senen – Malang,

9. KA (220) Kertajaya relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi,

Baca Juga: Catat, Ini Nomor Kontak Layanan Pelanggan dan WhatsApp Kereta Cepat Whoosh yang Baru

10. KA (226F) Menoreh relasi Pasar Senen – Semarang Tawang Bank Jateng,

11. KA (218) Jayakarta relasi Pasar Senen – Surabaya Gubeng,

12. KA (268) Cikuray relasi Pasar Senen – Garut,

13. KA (140) Senja Utama Yk relasi Pasar Senen – Yogyakarta,

14. KA (256) Serayu Malam relasi Pasar Senen – Purwokerto,

15. KA (130) Gumarang relasi Pasar Senen – Surabaya Pasarturi,

16. KA (136) Bogowonto relasi Pasar Senen – Lempuyangan,

17. KA (248) Progo relasi Pasar Senen – Lempuyangan.

Joni menyampaikan, pemasangan eskalator tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pelanggan, dalam mengakses kebarangkatan dan kedatangan Kereta Api Jarak Jauh maupun KRL di Stasiun Pasar Senen.

Baca Juga: Buntut Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok, Kemenhub Akan Atur Jual Beli Bus

“KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Diharapkan masyarakat semakin banyak yang menggunakan kereta api sebagi transportasi massal yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” tutur Joni.

Sebelumnya, Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan, pembangunan eskalator tersebut juga dilakukan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para pelanggan kereta api jarak jauh dan maupun kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Pasar Senen.

"Pembangunan eskalator di Stasiun Pasar Senen ada dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan mulai besok, 6 Mei 2024, dan akan memakan waktu sekitar 70 hari kalender,” kata Ixfan pada 5 Mei 2024. 

Baca Juga: Jokowi Mengaku Kaget Dapati Harga Beras dan Bawang di Sulawesi Lebih Murah dari Jawa

Ia menerangkan, proyek tersebut dilaksanakan pada underpass Pintu Masuk 2 menuju Jalur 3 dan Jalur 4 kereta api jarak jauh.

Kemudian juga pada underpass kedatangan pelanggan kereta api jarak jauh atau underpass keberangkatan/kedatangan KRL dari Jalur 6.

"Untuk (alur masuk dari) Pintu Masuk 1 menuju Jalur 1 tetap normal, namun untuk keberangkatan di Jalur 3 dan Jalur 4 serta kedatangan ada pengalihan penumpang yang melewati underpass,” ujarnya. 

Selanjutnya, untuk pemasangan eskalator tahap kedua masih dalam pembahasan dan total waktu pengerjaan proyek tersebut sekitar 300 hari kalender.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU