Sepi Order, PT Sepatu Bata PHK 275 Karyawan dan Tutup Pabrik di Purwakarta, Rugi Sejak Pandemi
Ekonomi dan bisnis | 7 Mei 2024, 11:34 WIBPihak manajemen mengaku sudah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir untuk mengatasi kerugian PT Sepatu Bata Tbk.
Sejak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu, PT Sepatu Bata Tbk mengaku terus mengalami tantangan dan kerugian akibat perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat.
"Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta," tandas dia.
Sebagai informasi, Sepatu Bata merupakan produk asal Republik Ceko yang dibuat oleh Tomas Bata, seorang pengusaha asal Republik Ceko yang dijuluki sebagai Raja Sepatu.
Baca Juga: [FULL] Respons Menaker Ida Fauziah atas Tuntutan Buruh Tolak Upah Murah hingga PHK Sepihak
Bata hadir di Indonesia sejak 1931 atau 14 tahun sebelum Indonesia merdeka setelah adanya kerjasama antara Bata dengan NV, Netherlandsch-Indisch pada 1931.
Saat itu, NV bertindak sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok, Jakarta. Enam tahun kemudian, Tomas Bata mendirikan pabrik sepatu di tengah perkebunan karet di area Kalibata yang beralamat di Jl. Kalibata Raya Jakarta Selatan.
Selanjutnya produksi sepatu terjadi mulai tahun 1940. Di tahun 1982, PT. Sepatu Bata, Tbk terdaftar di Jakarta Stock Exchange pada 24 Maret.
Kemudian pada 1994, konstruksi pabrik sepatu Bata di Purwakarta berdiri. Sebagai salah satu pabrik terbesar di Indonesia, Bata memiliki spesialisasi produk sepatu injeksi untuk konsumsi dalam dan luar negeri.
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara, Kompas.com