> >

Kasus Mainan Impor Megatron Rusak, Bea Cukai Sebut yang Berwenang Buka Barang Kiriman adalah PJT

Ekonomi dan bisnis | 29 April 2024, 21:05 WIB
Direktur Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kemenkeu Askolani menyatakan, pemeriksaan fisik barang kiriman selalu didampingi oleh pihak perusahaan jasa titipan (PJT). Ia menyebut kewenangan membuka dan membungkus kembali barang yang diperiksa terdapat di PJT. (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) Askolani menyatakan, pemeriksaan fisik barang kiriman selalu didampingi oleh pihak perusahaan jasa titipan (PJT). 

Ia menyebut kewenangan membuka dan membungkus kembali barang yang diperiksa terdapat di PJT.

“Membuka dan menutup kembali barang kiriman itu adalah wewenang PJT,” kata di Askolani dalam konferensi pers di DHL Express Distribution Center, Tangerang, Banten, Senin (29/4/2024). 

Pernyataan Askolani itu terkait permasalahan impor barang kiriman berupa mainan robotik Megatron yang sempat tertahan Bea Cukai.

Ia mengatakan, hal itu terjadi karena pihak importir tidak menyertakan data pendukung terkait nilai barang, oleh karena itu petugas menetapkan nilai referensi barang sejenis dari internet. 

Baca Juga: Heboh Keluhan Warga ke Bea Cukai, Ternyata Gaji Pegawainya Sebesar Ini | SINAU

Setelah barang diterima importir, terdapat kerusakan dari bagian kemasan dari barang. 

Askolani menjelaskan, barang kiriman yang masuk terlebih dahulu dipindai oleh X-ray. Barang kiriman yang aman akan diteruskan ke jalur hijau tanpa memerlukan atensi lebih lanjut. 

Sementara barang yang diduga membutuhkan pemeriksaan lanjutan akan diteruskan ke jalur merah.

Barang yang masuk di jalur merah akan melalui sejumlah langkah verifikasi, seperti pemeriksaan dokumen hingga barang. Pada proses inilah barang kiriman kemungkinan akan diperiksa fisiknya.

“Yang membuka dari petugas PJT, kami hanya mengonfirmasi, mengecek final. Setelah yakin dan sudah melihat dokumennya, barang ditutup kembali oleh petugas PJT,” ujar Askolani.

Baca Juga: Tertahan sejak 2022, Alat Bantu Belajar Akhirnya Diserahkan ke SLB, Bea Cukai: Miskomunikasi

Dengan adanya kerusakan barang kiriman mainan robotik itu, DJBC akan memediasi kedua pihak. 

"Kewenangan membuka dan membungkus kembali barang yang diperiksa terdapat di PJT. Sehingga, DJBC akan melaksanakan mediasi antara importir dengan pihak PJT," ungkapnya. 

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, seorang influencer, Medy Renaldy, mengeluhkan tentang produk mainan miliknya yang merupakan hibah, tertahan di Bea Cukai menjadi viral di media sosial.  

Keluhan tersebut disampaikan melalui akun X atau Twitter miliknya, @medyrenaldy_ pada Jumat (26/4/2024).

Menurut Medy dalam unggahannya, paket mainan yang dikirimkan perusahaan Robosen untuk dia review sudah dikirim sejak 15 April lalu.

Baca Juga: Buka Suara soal Barang Hibah SLB yang Tertahan di Bea Cukai, Menkeu Sebut akan Diselesaikan Senin

Paket itu seharusnya tiba pada 25 April, sehingga dia bisa memberikan review mainan yang belum dirilis ini dan mengunggahnya ke media sosial.

Namun, paket mainan Megatron miliknya tertahan di Bea Cukai dengan keterangan 'Permintaan Dokumen oleh Pejabat Bea Cukai: lampirkan bukti bayar dan invoice pembelian USD 1.699'.

"Harusnya bisa jadi perwakilan kreator Indonesia buat unboxing produk Transformers yang baru aja rilis worldwide, tapi paketku nyangkut di Bea Cukai," tulisnya seperti diberitakan Kompas.tv, Minggu (28/4). 

Dalam unggahannya, ia juga mengaku telah mencoba melaporkan keluhan ini via telepon maupun media sosial resmi Bea Cukai. Namun tidak cukup responsif.

Ia kemudian membagikan tangkapan layar yang berisikan penjelasan Bea Cukai bahwa barang hadiah miliknya dikenakan pungutan bea masuk dan pajak dalam rangka impor sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 96 Tahun 2023.

Baca Juga: Arab Saudi Minta Masyarakat Waspada Maraknya Iklan yang Tawarkan Perjalanan Haji Palsu

Ia juga mengaku ada kejanggalan dengan nilai pembelian produk tersebut yang sebesar 1.699 dollar AS. Ia menyebut harga mainan Megatron ini hanya 899 dollar AS.

"Agak bingung juga sih waktu ditanyakan invoice pembeliannya, karena emang ini dikirimkan, bukan dibeli," kata Medy.

"Disuruh cantumin link produk dan harganya pun juga bingung, di website-nya gak ada karna belum rilis. Tapi kok referensi website-nya ke produk Grimlock ya yang harganya USD 1.699?" tambahnya.

 

 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU