KA Lodaya Stainless Steel New Generation Bandung-Solo Balapan Mulai Beroperasi Awal Mei 2024
Ekonomi dan bisnis | 27 April 2024, 13:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung – Solo Balapan pp dengan menggunakan jenis Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation.
Sarana baru ini akan dioperasikan mulai Rabu (1/5/2024) depan untuk KA (93) Lodaya relasi Solo Balapan – Bandung dan mulai Kamis (2/5) untuk KA (92) Lodaya relasi Bandung – Solo Balapan.
Kereta New Generation merupakan bagian dari pengadaan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation periode 2023-2026 yang didatangkan dari PT INKA (Persero).
“Pengoperasian Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation ini merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI kepada para pelanggan setianya, khususnya pelanggan KA Lodaya," kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (26/5).
"Ke depan, Kereta New Generation akan kami operasikan untuk KA-KA lainnya secara bertahap.”
Baca Juga: Meski Harganya Jutaan Rupiah, Tiket Kereta Suite Class dan Luxury Laris Manis Diburu saat Lebaran
Sebelumnya, KAI telah mengoperasikan Kereta Eksekutif New Generation pada KA Argo Dwipangga (Gambir – Solo Balapan pp) sejak 13 Desember 2023 dan KA Argo Lawu (Gambir – Solo Balapan pp) sejak 18 Desember 2023.
Kemudian KA Taksaka (Gambir – Yogyakarta pp) sejak 18 Januari 2024, dan KA Argo Bromo Anggrek (Gambir – Surabaya Pasarturi pp) sejak 29 Maret 2024.
Adapun Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation sebelumnya telah KAI operasikan pada KA Majapahit relasi Pasarsenen – Malang pp sejak 25 Maret 2024.
Keunggulan Kereta Stainless Steel New Generation di antaranya pintu masuk kereta dan pintu penghubung antarkereta sudah menggunakan pintu elektrik otomatis.
Baca Juga: KAI: Ketepatan Waktu Keberangkatan Kereta 99,6 Persen selama Mudik Lebaran 2024
"Hal ini akan semakin memudahkan pelanggan dalam membuka ataupun menutup pintu tanpa mengeluarkan banyak energi. Suara aktivitas buka-tutup pintu pun menjadi lebih senyap," ujarnya.
“Di samping itu, Passenger Information Display System (PIDS) yang tersedia di masing-masing kereta dapat menampilkan informasi stasiun terdekat, kecepatan, dan suhu ruangan," tambah Agus.
PIDS tersebut membantu menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih baik dan menyediakan informasi yang penting bagi pelanggan.
Jendela Kereta Stainless Steel New Generation juga telah diperbaharui menjadi tempered double glass dari sebelumnya tempered glass.
Baca Juga: Baru Jalan 3 Bulan di 2024, Penumpang KAI sudah Tembus 11,3 Juta Orang
Sehingga tingkat keamanan lebih tinggi, membantu mengurangi masuknya panas berlebih dan sinar UV ke dalam ruangan, serta mereduksi kebisingan dengan lebih baik.
Untuk kebutuhan pengisian daya gawai pelanggan, KAI menambah USB charger port pada masing-masing kursi, di samping stop kontak yang telah tersedia di dinding kereta.
Adanya tambahan fasilitas pengisian daya tersebut membuat penumpang dapat terus menggunakan perangkat HP, laptop, dan smart watch tanpa khawatir kehabisan daya, sesuai dengan kebutuhan.
“Keunggulan lain pada Kereta Stainless Steel New Generation yaitu pada toilet di mana tersedia keran di bagian bawah untuk membasuh kaki saat wudhu. Khusus di toilet wanita, KAI menambah meja lipat yang berfungsi untuk dudukan mengganti popok bayi,” ungkap Agus.
Baca Juga: MenPANRB Temui Mensesneg, Bahas Tunjangan Pionir untuk ASN di IKN hingga Seleksi ASN
Kereta Makan di rangkaian New Generation ini juga turut diperbarui menjadi lebih mewah dengan interior dan furnitur premium.
Kereta Makan tersebut didominasi sentuhan kayu serta kursi makan yang lebih empuk dan lembut. PIDS yang sama juga tersedia di Kereta Makan.
“Upgrade kenyamanan kereta yang sedang KAI lakukan ini merupakan upaya perseroan untuk terus memanjakan pelanggan saat melakukan perjalanan menggunakan kereta api. Harapannya, semoga dapat lebih menarik animo masyarakat untuk tetap setia menggunakan jasa kereta api," tandasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV