> >

Bertemu PM Selandia Baru, Jokowi Bahas Perdagangan Kedua Negara yang Turun 18 Persen di 2023

Ekonomi dan bisnis | 6 Maret 2024, 05:50 WIB
Presiden Jokowi bertemu PM Selandia Baru Christopher Luxon, di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia, Selasa (05/03/2024) . (Sumber: BPMI Setpres)

MELBOURNE, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dengan Selandia Baru, khususnya dalam bidang ekonomi dan pembangunan.

Hal itu ia sampaikan kepada Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Christopher Luxon, di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia, pada Selasa (5/3/2024). 

Pertemuan ini diadakan untuk membahas berbagai isu strategis dan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang.

Salah satu fokus diskusi adalah penurunan nilai perdagangan antara kedua negara yang mencapai 18 persen tahun lalu.

Baca Juga: Pamer Semobil dengan Jokowi saat Kunjung IKN di Medsos, Begini Kata AHY

Di awal pertemuan, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat kepada PM Luxon atas pengangkatannya dan berharap di bawah kepemimpinan PM Luxon, kerja sama Indonesia-Selandia Baru dapat terus ditingkatkan.

“Selandia Baru adalah mitra strategis Indonesia. Saya berharap di bawah kepemimpinan Yang Mulia kita dapat terus majukan implementasi konkret kemitraan komprehensif, khususnya bidang ekonomi dan pembangunan,” kata Jokowi dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Presiden. 

Jokowi juga menyatakan perlunya menciptakan peluang baru untuk meningkatkan interaksi antarpelaku usaha dan perdagangan.

Termasuk di sektor halal. Presiden juga menyambut baik rencana kunjungan PM Luxon bersama misi dagang ke Jakarta tahun ini.

“Saya yakin hal ini akan mendorong peningkatan perdagangan dan kerja sama ekonomi kedua negara,” ujarnya. 

Baca Juga: Menteri Basuki akan Lanjutkan Pembangunan Tol Dalam Kota Bandung yang Mangkrak 17 Tahun

Dalam bidang energi, Kepala Negara mengapresiasi kerja sama energi panas bumi yang erat antara kedua negara.

Hal itu termasuk komitmen pendanaan 15,6 juta dolar Selandia Baru dalam program Indonesia-Aoteroa New Zealand Geothermal Energy Programme (PINZ).

“Saya harap investasi dapat terus ditingkatkan utamanya untuk dukung percepatan pengembangan energi geotermal dan upaya transisi energi di Indonesia,” tuturnya. 

Pertemuan tersebut juga menyinggung tentang kerja sama kedua negara di kawasan Pasifik.

Presiden Jokowi menghargai dukungan Selandia Baru terhadap implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik dan berharap dukungan Selandia Baru dalam Pacific Islands Forum.

“Saya juga ingin mendorong kerja sama trilateral dengan Selandia Baru bersama salah satu negara Pasifik lainnya di bidang kemitraan pembangunan sesuai visi Pacific Elevation Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga: Bansos PKH dan BPNT Segera Cair Maret 2024, Ini Cara Cek Penerimanya

Sebagai penutup, Presiden Jokowi mengundang PM Luxon untuk menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali, yang akan membahas isu-isu terkait air dan sanitasi di tengah dampak perubahan iklim global yang makin meningkat.

“Kehadiran Yang Mulia penting untuk mendorong aksi nyata di tengah dampak perubahan iklim dunia yang makin kita rasakan,” ucapnya. 

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono. 

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber :


TERBARU