> >

Ini yang Terjadi jika Keluar Waiting Room saat Antre Beli Tiket Kereta Mudik Secara Online

Ekonomi dan bisnis | 25 Februari 2024, 11:07 WIB
Ilustrasi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan sistem antrean dalam pembelian tiket kereta mudik Lebaran tahun 2024 ini. (Sumber: KAI)

JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menerapkan sistem antrean dalam pembelian tiket kereta mudik Lebaran tahun 2024 ini. Fitur sistem antrean atau waiting room adalah sistem antrean online yang diterapkan oleh KAI pada aplikasi Access by KAI dan website booking.kai.id.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, antrean diterapkan saat pemesanan tiket untuk mengatur aliran pemesanan tiket secara lebih terorganisir, terutama pada saat trafik pemesanan tinggi. 

Fitur ini membantu memastikan bahwa website dan aplikasi tetap stabil dan pengguna dapat memesan tiket dengan lebih adil dan teratur.

"Saat Anda mengakses aplikasi Access by KAI atau website booking kai.id untuk pemesanan tiket kereta pada periode sibuk, maka Anda akan dimasukkan ke dalam Waiting Room," kata Joni dalam keterangan resminya, Kamis (22/2) dikutip dari Kompas.tv

Baca Juga: Lokasi Pasar Murah di Jakarta Mulai 26 Februari-7 Maret, Harga Rp100.000 Bisa Dapat Banyak

"Secara sistem, di belakang Anda akan mendapatkan nomor antrean dan harus menunggu giliran Anda untuk bisa mengakses sistem pemesanan tiket. Waktu tunggu bisa bervariasi tergantung pada jumlah pengguna yang sedang online," sambungnya. 

Sistem antrean ini lazim digunakan dalam pembelian tiket konser. Lantas, apa yang terjadi jika pengguna keluar dari Waiting Room sebelum gilirannya? Joni mengatakan, pengguna akan kehilangan posisi antrean dan harus memulai dari awal jika ingin kembali masuk antrean. 

"Oleh karena itu, disarankan untuk tetap dalam Waiting Room hingga giliran tiba," ujarnya. 

Setelah masuk ke tampilan jadwal yang dicari, lanjut Joni, pengguna akan diberikan waktu selama 5 menit untuk memilih jadwal atau menggeser tab tanggal ke tanggal sebelumnya atau tanggal berikutnya. 

Baca Juga: Mudik Gratis BUMN dengan Bus dan Kereta Ada Lagi, Kuotanya Ditambah Jadi 80.000 Orang

Namun jika dalam waktu 5 menit tidak memilih jadwal kereta atau idle di halaman pemilihan jadwal kereta, pengguna akan diarahkan kembali ke dalam waiting room.

Joni juga menegaskan, tiket kereta mudik Lebaran 2024 dijual sesuai ketentuan. Untuk kereta komersil, yakni berdasarkan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah. 

"Untuk tarif tiket kereta api di periode Angkutan Lebaran, tetap mengacu pada ketentuan Tarif Batas Bawah (TBB) - Tarif Batas Atas (TBA) untuk kereta api yang termasuk dalam KA Komersial," ungkapnya. 

Sedangkan harga tiket untuk KA Public Service Obligation (PSO) atau yang mendapat subsidi, tarifnya selalu tetap sesuai dengan tarif yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Baca Juga: KAI: Tiket Kereta Mudik Dijual Sesuai Aturan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah

Ia juga mengingatkan kepada pelanggan agar teliti dalam menginput tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri pada saat melakukan pemesanan. 

"Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi waktu perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal keretanya," ucapnya. 

Untuk mengakomodasi lonjakan permintaan masyarakat akan layanan kereta api pada periode Angkutan Lebaran ini, KAI akan menambah perjalanan kereta api seperti yang selalu kami lakukan saat periode peak season

Untuk detail perjalanan KA tambahan tersebut, akan diinfokan pada kesempatan lebih lanjut.

Baca Juga: BI Sediakan Tunai Rp197,6 Triliun untuk Penukaran Uang Jelang Lebaran 2024, Dibuka 2 Pekan Lagi

Untuk informasi lebih lanjut terkait penjualan tiket pada masa Angkutan Lebaran, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

“KAI berkomitmen melayani pelanggan sebaik mungkin pada masa Angkutan Lebaran melalui perjalanan kereta api yang selamat, aman, dan nyaman,” tandas Joni Martinus.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU