> >

Kehabisan Tiket Kereta Mudik? Bisa Coba Pakai Fitur "Connecting Train"

Ekonomi dan bisnis | 22 Februari 2024, 18:09 WIB
PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyarankan masyarakat untuk memesan tiket Connecting Train jika tiket mudik Lebaran yang diinginkan sudah habis. (Sumber: KAI)

JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyarankan masyarakat untuk memesan tiket "Connecting Train"  jika tiket mudik Lebaran yang diinginkan sudah habis. 

Pasalnya, sejumlah perjalanan KA okupansinya telah mencapai 100% untuk keberangkatan dari Barat ke Timur pada hari-hari tertentu menjelang Hari-H Lebaran. Seperti pada KA Argo Bromo Anggrek, Argo Wilis, Taksaka, Brantas, dan lainnya.

 "Jika tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan," kata VP Public Relations KAI Joni Martinus, Kamis (22/2/2024). 

 

Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta Eva Chairunisa menjelaskan, fitur "Connecting Train"  bermanfaat untuk calon pengguna jasa yang mencari rute alternatif menuju stasiun tujuan akhir dengan transit terlebih dahulu di stasiun tertentu. 

Baca Juga: Perubahan Jadwal Kereta Bandara Yogyakarta dan Medan Mulai Februari 2024

Seperti namanya, "connecting train" menyambungkan perjalanan KA tertentu ke tujuan akhir.

"Sebagai contoh, saya mencari tujuan Yogyakarta namun untuk KA yang langsung dari Pasar Senen ke Yogyakarta itu sudah habis. Nanti akan diberikan alternatif di sana, misalnya dari Pasar Senen menuju suatu stasiun tertentu, kemudian dari stasiun tersebut akan disambungkan dengan KA lainnya menuju stasiun Yogyakarta," terang Eva dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu. 

Untuk mengakses fitur tersebut, pengguna cukup mencari tiket yang tersedia dengan cara seperti yang biasa dilakukan. 

Apabila tanggal keberangkatan yang dipilih sudah penuh, maka tombol navigasi "connecting trains" akan muncul secara otomatis dan pengguna cukup klik tombol tersebut. 

Jika kereta sambungan menuju tujuan akhir memang masih tersedia, maka informasi ketersediaan tiket akan muncul lengkap dengan tarif, durasi perjalanan, serta stasiun transit.

Masyarakat sudah bisa memesan tiket mudik H-3 (7 April 2024) untuk hari ini, Kamis (22/2). Sebanyak 30.637 tiket atau 28% dari total keseluruhan yang dijual untuk keberangkatan pada hari tersebut.

Baca Juga: KAI: Tiket Kereta Mudik Dijual Sesuai Aturan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah

Sedangkan berdasarkan pantauan data pada Kamis (22/2) pukul 12.00 WIB, total penjualan tiket pada periode H-10 s.d H-3 sebanyak 210.944 tiket atau 24% dari total tiket yang sudah bisa dipesan sebanyak 888.583 tiket. 

Dimana dominasi pemesanan pada periode tersebut adalah tiket KA dari arah Barat (Jawa Barat dan Jakarta) menuju ke arah Timur (Jawa Tengah dan jawa Timur).

"Sejauh ini rute favorit masyarakat pada periode Angkutan Lebaran adalah Jakarta - Surabaya, Jakarta - Solo, Bandung – Blitar, Jakarta - Purwokerto, Jakarta – Malang, dan relasi lainnya," ujar Joni. 

KAI juga terus melakukan inovasi terbaru untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang, salah satunya dengan menerapkan sistem antrean saat pembelian tiket kereta api jarak jauh. 

Baca Juga: BI Sediakan Tunai Rp197,6 Triliun untuk Penukaran Uang Jelang Lebaran 2024, Dibuka 2 Pekan Lagi

Fitur sistem antrean atau waiting room adalah sistem antrean online yang diterapkan oleh KAI pada aplikasi Access by KAI dan website booking.kai.id.

Antrean diterapkan saat pemesanan tiket untuk mengatur aliran pemesanan tiket secara lebih terorganisir, terutama pada saat trafik pemesanan tinggi. Fitur ini membantu memastikan bahwa website dan aplikasi tetap stabil dan pengguna dapat memesan tiket dengan lebih adil dan teratur.

"Saat Anda mengakses aplikasi Access by KAI atau website booking kai.id untuk pemesanan tiket kereta pada periode sibuk, maka Anda akan dimasukkan ke dalam Waiting Room," terang Joni. 

"Secara sistem, di belakang Anda akan mendapatkan nomor antrean dan harus menunggu giliran Anda untuk bisa mengakses sistem pemesanan tiket. Waktu tunggu bisa bervariasi tergantung pada jumlah pengguna yang sedang online," sambungnya. 

Baca Juga: Tiket Kereta Mudik H-3 Lebaran Bisa Dipesan Hari Ini, Simak Lagi Jadwal dan Ketentuannya

Joni melanjutkan, jika calon penumpang keluar dari Waiting Room sebelum gilirannya, merekaakan kehilangan posisi antrean dan harus memulai dari awal jika ingin kembali masuk antrean. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap dalam Waiting Room hingga giliran tiba. 

Setelah masuk ke tampilan jadwal yang dicari, pengguna akan diberikan waktu selama 5 menit untuk memilih jadwal atau menggeser tab tanggal ke tanggal sebelumnya atau tanggal berikutnya. 

Namun jika dalam waktu 5 menit tidak memilih jadwal kereta atau idle di halaman pemilihan jadwal kereta, pengguna akan diarahkan kembali ke dalam waiting room.

"Pada esok hari, Jumat, 23 Februari 2024, masyarakat sudah dapat memesan tiket untuk keberangkatan kereta api pada masa angkutan Lebaran H-2 atau 8 April 2024 yang merupakan hari favorit bagi pemudik," tutur Joni. 

Baca Juga: Mudik Gratis BUMN dengan Bus dan Kereta Ada Lagi, Kuotanya Ditambah Jadi 80.000 Orang

Ia juga mengingatkan kepada pelanggan agar teliti dalam menginput tanggal, memilih rute, dan memasukkan data diri pada saat melakukan pemesanan. Rencanakan perjalanan sebaik mungkin termasuk estimasi waktu perjalanan menuju ke stasiun agar tidak tertinggal keretanya. 

Untuk informasi lebih lanjut terkait penjualan tiket pada masa Angkutan Lebaran, masyarakat dapat menghubungi Customer Service di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

“KAI berkomitmen melayani pelanggan sebaik mungkin pada masa Angkutan Lebaran melalui perjalanan kereta api yang selamat, aman, dan nyaman,” tandasnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU