> >

Saat Jokowi Cerita Jalankan Usaha Mebel dari Subuh sampai Tengah Malam ke Ibu-Ibu Nasabah PNM Mekaar

Ekonomi dan bisnis | 19 Februari 2024, 16:07 WIB
Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan nasabah program Mekaar Binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di GOR Basket Bekasi, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 16 Februari 2024. (Sumber: BPMI Setpres )

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta kaum Ibu yang mempunyai usaha sendiri, untuk menjaga semangat dan disiplin saat menjalankan usahanya. Terutama jika mereka ingin mendapatkan pinjaman modal usaha dari perbankan.

Hal ini ia sampaikan di depan para nasabah Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar), di Lapangan Mall Pelayanan Publik (MPP), Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/2/2024).

“Yang paling penting kita berikan kail. Kedua, membangun karakter semangat kerja dan disiplin. Kalau ibu-ibu mau naik tingkat masuk ke perbankan, ibu-ibu Rp1 miliar (pinjaman bank) sudah terbiasa disiplin. Mau Rp10 miliar sudah terbiasa, semangat kerjanya, dispilin yang baik, itu semua akan dilihat (perbankan),” kata Jokowi dikutip dari Breaking News KompasTV.

Baca Juga: Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Bagikan Bantuan Beras 10 Kg Setiap Bulan

Adapun PNM adalah BUMN yang memiliki program Mekaar, yang membantu masyarakat yang tidak punya akses ke perbankan untuk mendapatkan pinjaman modal usaha dengan cicilan ringan.

Mantan Wali Kota Solo itu pun membagikan pengalamannya saat awal merintis usaha mebel di Kota Bengawan. Jokowi mengaku, saat rekan-rekan sesama pengusaha mebel di Solo bekerja dari jam 08.00 pagi hingga jam 16.00, ia memilih bekerja sejak Subuh hingga tengah malam.

“Memang capek, tapi hasilnya kelihatan. Semangat kerja itu tercermin kalau omset kita terus naik, keuntungan kita naik, itu semangat kerja tercermin dari situ. Kalau ibu-ibu usaha dari jam 8-4, yang lain juga begitu, usahanya baik tapi hanya jadi rata-rata,” ujar Jokowi.

Baca Juga: KAI Ingatkan Penggunaan Colokan Listrik di Kereta, Bukan untuk Catokan Rambut Apalagi Rice Cooker

Jokowi mengungkap, dengan pilihannya untuk bekerja lebih keras dari rekan-rekannya, di tahun ketiga ia membuka usaha mebel sudah bisa mengeskpor produknya ke luar negeri.

“Saya dulu saat memulai usaha dari 0. Saya hanya memasarkan di Kota Solo, tahun kedua saya bisa memasarkan barang-barang ke Jakarta, tahun ketiga saya sudah bisa ekspor,” ungkapnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengemasan dan branding pada produk yang dipasarkan. Dengan hal-hal tersebut, para ibu bisa menjual produknya dengan harga lebih tinggi.

“Kalau kemasannya seperti ini dijualnya lebih mudah. Ke manapun bisa bersaing dengan merek manapun, karena packaging-nya kemasannya bagus,” ucapnya.

Baca Juga: Pengumuman! Tarif Tol Serpong-Cinere Naik Mulai 21 Februari 2024, Berikut Besarannya

“Persaingan ketat itu hanya bisa dimenangkan kalau kita punya harga yang baik, tidak mahal tapi juga tidak murah banget kalau murah banget bisa rugi kita,” sambungnya.

Jokowi menyampaikan, di wilayah Banten saja PNM Mekaar sudah mempunyai nasabah 592.000 orang dengan peredaran uang Rp9,2 triliun. Sedangkan secara nasional, nasabah PNM Mekaar saat berjumlah 15,2 juta orang.

Sementara peredaran uang secara nasional dari Rp800 miliar pada 2015, saat ini sudah Rp244 triliun.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU