Akses Tol Japek ke Stasiun Whoosh Halim Ditutup Permanen, KCIC dan Jasa Marga Siapkan Gantinya
Ekonomi dan bisnis | 16 Februari 2024, 00:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) bersama sejumlah pihak terkait akan menutup akses tol menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Halim, mulai Minggu (18/2/2024). Akses tol itu tepatnya berada di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 00+850 A.
Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti mengatakan, penutupan itu dilakukan untuk keselamatan dan keamanan pengguna jalan dan penumpang kereta cepat.
"Penumpang yang akan menuju Stasiun Halim dapat menggunakan Jalan Akses Kereta Cepat Halim Perdanakusuma melalui Jalan DI Panjaitan," kata Emir dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (15/2/2024).
Emir menjelaskan, akses tol tersebut tadinya digunakan kendaraan proyek pembangunan Stasiun Whoosh Halim. Namun saat ini pembangunan sudah selesai sehingga akses tol tersebut sudah tak diperlukan dan akan ditutup secara permanen.
Baca Juga: Pemesanan Tiket Kereta Mudik Lebaran Dibuka Hari Ini, KAI Ingatkan Calon Penumpang Teliti Isi Data
"Karena pembangunan Kereta Cepat Whoosh sudah selesai melalui kordinasi bersama Jasa Marga dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya maka demi keselamatan dan keamanan, akses tol tersebut harus ditutup," terangnya.
Penutupan akses tol menuju Stasiun Kereta Cepat Halim itu juga menjadi bagian dari pengaturan lalu lintas jalan ruas Tol Jakarta-Cikampek yang sejajar dengan akses jalur proyek bukaan tol baru menuju Stasiun Halim yang saat ini sedang berlangsung.
Selain lewat jalan DI Panjaitan, pengguna Whoosh nantinya juga bisa melewati akses tol baru untuk ke Stasiun Halim. Yaitu akses Tol KM 1+842 Tol Jakarta-Cikampek, yang saat ini sedang digarap oleh KCIC bersama Jasa Marga dan Kementerian PUPR.
"Nantinya juga diberlakukan contra flow dalam proses pembangunan akses tol yang baru sehingga jika akses tol KM 00+850 A masih dioperasikan, dikhawatirkan akan membahayakan keamanan keselamatan pengguna jalan," tuturnya.
Baca Juga: Cara Beli Tiket Online Whoosh via Website, Aplikasi Whoosh, Access by KAI dan Livin Mandiri
Ia menambahkan, calon penumpang Whoosh juga bisa menggunakan sejumlah transportasi umum yang telah disiapkan. Seperti TransJakarta 7W rute Cawang-Jalan Mayjen Sutoyo-Jalan DI Panjaitan-Stasiun Halim, LRT Jabodebek dengan rute Dukuh Atas-Jati Mulya, dan taksi baik online maupun konvensional.
"Melalui aksesibilitas dan integrasi yang baik, diharapkan semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum khususnya Whoosh," tandasnya.
Calon penumpang juga bisa membawa mobil pribadi dar memarkirkan kendaraannya di tempat parkir atau fasilitas park and ride di Stasiun Kereta Cepat Whoosh. Fasilitas ini dibuat lantaran banyak penumpang Whoosh yang bepergian di antara Jakarta dan Bandung hanya dalam 1 hari.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, 48% penumpang kereta cepat Whoosh adalah masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju Jakarta atau Bandung.
Baca Juga: Catat! Ini Peak Hours dan Low Hours Whoosh agar Dapat Tiket Rp150.000
Dengan demikian diperlukan fasilitas Park and Ride yang nyaman, agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi Umum.
“Banyak penumpang yang memanfaatkan Whoosh pagi dari Halim, kemudian berlibur di Bandung, dan kembali ke Jakarta di malam hari," kata Eva dalam keterangan resminya, Selasa (9/1/2024).
"Penumpang tidak perlu lagi repot-repot menggunakan kendaraan sendiri ke Bandung dan cukup memanfaatkan fasilitas parkir yang nyaman dan aman yang telah KCIC sediakan,” tambahnya.
KCIC menyediakan Fasilitas Park and Ride di Stasiun Kereta Cepat Halim dengan kapasitas 212 mobil dan di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar dengan kapasitasnya mencapai 107 mobil dan 220 motor.
Baca Juga: Limit Transaksi QRIS BCA Berubah Mulai 28 Maret 2024
Adapun untuk fasilitas Park and Ride di Stasiun Bandung dan Padalarang juga telah tersedia di area parkir Stasiun milik KAI. Tarif di Park and Ride Stasiun Whoosh adalah Rp5.000 untuk 1 jam pertama dan Rp4.000 untuk jam berikutnya.
Selain berdasarkan jam, layanan parkir di Stasiun Kereta Cepat juga mengakomodir fasilitas menginap. Untuk kemudahan transaksi dan mendukung gerakan non tunai, pembayaran parkir di kedua stasiun kereta cepat tersebut seluruhnya sudah menggunakan Kartu Uang Elektronik.
Eva menjelaskan, KCIC bersama operator pengelola jasa parkir juga sudah menempatkan petugas dan fasilitas keamanan untuk menjaga kendaraan penumpang.
Sehingga penumpang tidak perlu khawatir jika ingin menyimpan dan menitipkan mobil di area parkir stasiun Kereta Cepat.
Baca Juga: Satgas PASTI Blokir 233 Pinjol Ilegal dan 78 Pinjaman Pribadi selama Januari 2024
“Berbagai fasilitas dan layanan, terus KCIC hadirkan untuk terus mendorong berbagai budaya baru di masyarakat sejak kehadiran Whoosh," ujarnya.
"Bepergian Jakarta-Bandung dalam 1 hari dan beralih dari penggunaan transportasi pribadi ke umum merupakan hal-hal yang terus KCIC dukung melalui kehadiran Whoosh beserta fasilitas-fasiltas pendukungnya.” tutupnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV