> >

Profil Danacita yang Beri Pinjaman UKT ITB, Ada Nama Gita Wirjawan dan Eks CEO Indosat

Keuangan | 29 Januari 2024, 11:18 WIB
Nama perusahaan financial technology (fintech) Danacita kini tengah ramai diperbincangkan publik, karena menyediakan pinjaman online untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa di Institut Teknologi Bandung. (Sumber: Danacita)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Nama perusahaan financial technology (fintech) Danacita kini tengah ramai diperbincangkan publik, karena menyediakan pinjaman online untuk Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa di Institut Teknologi Bandung. 

Mengutip dari laman resminya, Senin (29/1/2024), Danacita merupakan bagian dari ErudiFi, sebuah perusahaan teknologi yang menjalankan bisnis education loan di Asia Tenggara. ErudiFi juga punya bisnis serupa di Filipina yang dijalankan perusahaan bernama Bukas. 

Manajemen Danacita menyatakan, perusahaannya hadir untuk membuat biaya pendidikan lebih terjangkau. Selain menyediakan pinjaman uang kuliah, Danacita juga bekerja sama dengan lembaga kursus. 

Ternyata bukan hanya ITB, totalnya 148 lembaga kursus, universitas, politeknik dan sekolah tinggi yang bekerja sama dengan Danacita di Indonesia. 

"Angka partisipasi kasar di Indonesia untuk pendidikan tinggi hanya 35% - salah satu yang terendah di dunia, bahkan di Asia Tenggara. Selain itu, sekarang ini pilihan pendanaan khusus untuk pendidikan juga masih sangat terbatas di Indonesia. Danacita hadir untuk menurunkan kendala keuangan agar semua dapat meraih pendidikan di Indonesia," tulis Danacita. 

Baca Juga: ITB Gandeng Pinjol untuk UKT Mahasiswa, AFPI: Tak Menyimpang, Sudah Ada sejak 1960-an

Alfonsus Dwianto Wibowo menjabat sebagai Dirut Danacita. Ia bergabung sejak awal berdirinya Danacita pada tahun 2018, memimpin beberapa fungsi dari marketing hingga operations. Sebelum bergabung dengan Danacita, Alfonsus menjajaki karir di industri manufaktur selama hampir 9 tahun. Alfonsus merupakan alumni dari Universitas Katolik Soegijapranata.

Sedangkan di jajaran dewan penasehat atau advisor, ada nama Gita Wirjawan. Ia pernah menjabat Menteri Perdagangan dari tahun 2011 sampai 2014, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dari tahun 2009 sampai 2011.

Gita Wirjawan merupakan Kepala dari Ancora Group, sebuah grup di Indonesia yang didirikannya pada  2008 yang berfokus pada sektor real estate, teknologi, pendidikan dan sumber daya alam. 

Dalam dunia pendidikan, Gita duduk sebagai salah satu Dewan Penasihat Global untuk Yale University School of Management dan Dewan Gubernur untuk Asia School of Business (MIT Sloan).

Ada juga nama Alexander Rusli sebagai advisor Danacita. Ia menjabat sebagai CEO Indosat Ooredoo dari tahun 2012-2017, Staf Khusus Menteri BUMN dari tahun 2007-2009, dan Staf Khusus Menteri Kominfo dari tahun 2001-2007. 

Baca Juga: Gaduh Bayar Kuliah ITB Pakai Cicilan ala Pinjol, Pihak Kampus Klaim Beri Kemudahan Akses Pendidikan

Saat ini ia menjabat sebagai Dewan Komisaris Independen di PT Link Net Tbk, PT Multipolar Tbk, dan PT Medikaloka Hermina Tbk.

Sejak 2018, Danacita sudah menyalurkan pinjaman ke 27.440 pengguna dengan total pendanaan sebesar Rp375,9 miliar.

 

"Danacita sudah berizin dan diawasi oleh OJK, serta telah tersertifikasi ISO 27001," kata pihak manajemen. 

Dalam skema penyaluran kreditnya, Danacita langsung menyalurkan uang kuliah ke lembaga pendidikan yang menjadi mitra. 

Baca Juga: Layanan Paylater Populer di Kalangan Milenial, Koneksi dengan Marketplace Jadi Incaran

Danacita menyediakan tenor pinjaman dari 6, 12, hingga 24 bulan. Lalu Biaya Platform mulai dari 1.3% per bulan dan Biaya Persetujuan (dikenakan sekali di awal) 3% dari nominal biaya yang disetujui atau minimal Rp100.000.

Sedangkan biaya pendidikan yang diajukan minimal Rp1,5 juta. 

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU