> >

Lalu Lintas Kapal Dagang di Suez Anjlok, Harga Sewa Kontainer Naik Tajam Akibat Krisis Gaza

Ekonomi dan bisnis | 27 Januari 2024, 13:33 WIB
Jumlah kapal kontainer dan perdagangan yang melintasi Terusan Suez anjlok sekitar 42% dalam dua bulan terakhir akibat krisis di Gaza, sementara tarif pengiriman naik selama 8 minggu terakhir hingga sewa spot kontainer 40 kaki mencapai hampir $4.000 akibat ketegangan di Laut Merah, seperti diungkapkan UNCTAD hari Jumat, (26/1/2024). (Sumber: Anadolu)

Terusan Suez, sebagai jalur terpendek antara Eropa dan Asia, menyumbang sekitar 12% perdagangan global. Namun, peningkatan biaya dan waktu perjalanan akibat serangan Houthi berdampak negatif pada tarif pengiriman.

Indeks komposit kontainer 40 kaki melonjak dari $1.382 pada 30 November menjadi $3.964 pada 25 Januari, mencatat kenaikan 186,8%. Kenaikan tahunan dalam tarif pengiriman mencapai 93,6%, dengan kenaikan 5% minggu demi minggu, menunjukkan tren naik selama delapan minggu.

Sementara Selat Bab-el-Mandeb mengalami penurunan lalu lintas kapal sebesar 59,2%, volume perdagangan di Terusan Suez turun 44% untuk minggu yang sama. Namun, volume perdagangan di Tanjung Harapan meningkat sebesar 55,5%.

Beberapa perusahaan pelayaran besar seperti Maersk, MSC, Hapag-Lloyd, CMA CGM, dan BP menghentikan operasi di wilayah tersebut setelah serangan di Selat Bab-el-Mandeb. Torm dan Shell juga menghentikan operasi di Selat Merah selatan.

QatarEnergy, perusahaan minyak milik negara Qatar, memutuskan untuk mengirim kapal LNG ke Eropa melalui Tanjung Harapan Afrika akibat situasi di Laut Merah. Mereka mengumumkan keterlambatan pengiriman LNG ke Endesa, perusahaan utilitas energi Spanyol, sebesar 10 hingga 12 hari.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Anadolu / UNCTAD


TERBARU