> >

331 Juta Orang Naik KRL di 2023, KCI Impor 3 Trainset untuk Layani Penumpang

Ekonomi dan bisnis | 11 Januari 2024, 22:15 WIB
KRL Solo-Jogja. PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) akan mengimpor 3 rangkaian kereta (trainset) pada tahun ini. Setiap trainset terdiri dari 12 gerbong kereta. (Sumber: KAI Commuter Line)

JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) akan mengimpor 3 rangkaian kereta (trainset) pada tahun ini.

Setiap trainset terdiri dari 12 gerbong kereta. 

Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto mengatakan, impor tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang KRL di 2024. 

Proses impor sudah dilakukan sejak 2023 dan juga sudah mendapat izin dari pemerintah. 

"Kami upayakan tahun 2024 ini akan kedatangan tiga trainset impor. Itu yang nanti akan kami gunakan untuk antisipasi peningkatan penumpang," kata Asdo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (11/1/2024).  

Baca Juga: Bos KAI Commuter Sebut Tarif KRL akan Naik di 2024: Tunggu Tanggal Mainnya

"Kami impor tiga trainset baru dari luar sudah berproses mulai Agustus (2023) sampai sekarang mengumpulkan referensi-referensi dan kami melakukan koordinasi dengan beberapa manufaktur mana yang cocok dengan prasarana yang ada di Indonesia, khususnya di Jabodetabek," lanjutnya. 

Asdo menjelaskan, pihaknya saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan lima manufaktur.

KAI Commuter harus memeriksa detil spesifikasi kereta yang akan diimpor, agar sesuai rel dan prasarana lainnya di Indonesia. 

Spesifikasi dari tiga trainset tersebut harus sesuai yang dipersyaratkan oleh Ditjen Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Kami baru koordinasi kami punya beberapa referensi tentu kami dalami ada pendampingan dari Ditjen Perkeretaapian terkait spesifikasi supaya tidak salah disesuaikan dengan kondisi prasarana di sini, track-nya banyak pertimbangan lebar keretanya, belum spesifikasi-spesifikasi secara teknis yang harus sesuai kondisi prasarana di sini," tuturnya.

Baca Juga: Naik Whoosh Bisa Parkir di Stasiun Kereta Cepat, Tarifnya Rp5.000 untuk 1 Jam Pertama

"Kami ada lima manufaktur yang prospeknya itu kurang lebih bisa masuk prasarananya di Indonesia ini. Ada beberapa referensi manufaktur ini yang nanti akan kami ekspose tetapi kan kami perlu lihat pro dan kontranya mana yang lebih menguntungkan," sambungnya. 

Selain spesifikasi, KAI Commuter juga harus menyesuaikan dengan anggaran yang disediakan pemerintah.

Impor 3 trainset KRL itu akan menggunakan dana dari penyertaan modal negara (PMN).

"Harus kami sesuaikan dengan anggaran juga, kalau tawaran banyak tetapi harganya banyak yang selangit," tambahnya. 

Selain impor tiga trainset KRL tersebut, KAI Commuter juga kan melakukan retrofit atau peremajaan empat trainset KRL di PT INKA pada 2024 ini.

Baca Juga: Jadi yang Terakhir untuk Jokowi, Perayaan HUT ke-79 RI di IKN Mulai Dipersiapkan

"Nanti ada pengurangan lagi karena ada empat trainset yang harus kami retrofit, kami kirim ke INKA buat retrofit. Kenapa kami pesan tiga trainset impor? karena secara bertahap kami di bulan Februari kirim ke INKA dua trainset untuk retrofit, nanti di pertengahan tahun kirim dua lagi ke INKA sehingga untuk menutup kekurangan ini kami melakukan impor untuk melakukan percepatan," tandasnya. 

Sepanjang 2023, sebanyak 331.894.721 penumpang menggunalan KRL di seluruh wilayah operasional KAI Commuter.

Menurut Asdo, jumlah tersebut hampir menyamai jumlah penumpang pada 2019 atau sebelum pandemi COVID-19 sebanyak 336.274.343 orang.

Adapun rincian jumlah penumpang 331.894.721 orang di 2023 tersebut terdiri atas Commuter Line Jabodetabek 290.890.677 orang, Commuter Line Yogyakarta 6.453.099, dan Commuter Line Merak 3.617.478 orang.

Kemudian Commuter Line Bandung 14.720.252 orang, Commuter Line Prameks 882.046 orang, Commuter Line Surabaya 13.360.638 orang, dan Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta 1.970.531 orang.

Baca Juga: Perbaikan Jalan di Tol Cikampek Mulai Hari Ini sampai Jumat, Ada Pengalihan Arus hingga Contraflow

KAI Commuter juga mencatat pada 2023, volume transit di Stasiun Manggarai tertinggi mencapai 204.489 orang pada 31 Desember 2023 yang biasanya rata-rata volume transit sebanyak 160.000 orang.

Sementara, di Stasiun Tanah Abang tercatat 153.271 orang pada 30 Desember 2023.

Adapun, untuk rekor transit tertinggi terjadi pada 1 Januari 2024 di Stasiun Manggarai menyentuh angka 230.867 orang dan di Stasiun Tanah Abang 155.003 orang.

Berikutnya, berdasarkan data pengguna dari Januari-Desember 2023 di stasiun keberangkatan, KAI Commuter mencatat Stasiun Bogor sebagai stasiun keberangkatan tertinggi yakni 15.308.206 orang diikuti Stasiun Tanah Abang dengan 15.087.697 orang.

Sedangkan, untuk stasiun tujuan terbanyak, yakni Stasiun Bogor dengan jumlah 15.533.253 orang dan Stasiun Tanah Abang sebanyak 14.871.253 orang.

Baca Juga: Begini Cara Gampang untuk Mengetahui Nomor Kursi di Kereta Api | SINAU

KAI Commuter juga melaporkan untuk pengguna di luar Jabodetabek seperti Commuter Line Wilayah 2 Bandung jumlah pengguna 14.720.252 orang mengalami kenaikan 65 persen dibanding 2022.

Kemudian, Commuter Line wilayah 6 Yogyakarta volume pengguna sebesar 7.335.145 orang atau naik 43 persen jika dibanding 2022, yang terdiri atas 6.453.099 orang untuk Commuter Line Yogyakarta dan 882.046 orang untuk pengguna Commuter Line Prameks.

KCIC juga memproyeksikan pengguna Commuter Line di seluruh wilayah operasi KAI Commuter pada 2024 sebesar 359.373.097 orang. 

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU