KemenPANRB akan Maraton Rapat dengan K/L dan Pemda Bahas Teknis Rekrutmen CASN 2024
Ekonomi dan bisnis | 8 Januari 2024, 07:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024 telah diumumkan secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo pada Jumat (5/1/2024) lalu. Ada kebutuhan 2,3 juta formasi dalam CASN 2024.
Menindaklanjuti hal ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah menggelar rapat pada akhir pekan kemarin, untuk mendetailkan teknis rekrutmen.
MenpanRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan, mulai pekan ini pihaknya juga akan mengadakan rapat dengan seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah termasuk para pengelola kepegawaian di seluruh Indonesia.
"Kita dorong agar instansi pemerintah baik pusat maupun daerah memanfaatkan alokasi formasi secara baik agar reformasi birokrasi berdampak bisa benar-benar terwujud secara optimal," kata Anas dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (8/1/2024).
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2024, Berikut Link dan Cara Buat Akun SSCASN
Kementerian PANRB juga akan menggelar pertemuan dan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait pembiayaan secara efisien dan efektif.
“Setelah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan, Kementerian PANRB menetapkan semua detail teknis rekrutmen ASN secara nasional untuk tahun 2024," ujar mantan Kepala LKPP itu.
Ia menjelaskan, tahun ini pemerintah memberi alokasi cukup besar bagi fresh graduate untuk mengikuti CASN. Baik untuk dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk di dalamnya talenta digital, dan banyak sektor penting lainnya. Formasi CPNS yang dapat dilamar oleh fresh graduate sebesar 690.822 formasi.
Anas menyebut, alokasi untuk fresh graduate adalah komitmen negara guna memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda terbaik untuk mendarmabaktikan pikiran dan tenaganya kepada bangsa.
Sementara perekrutan talenta digital diharapkan dapat mendorong birokrasi dan pelayanan publik berjalan lebih efektif melayani dan efisien. Rekrutan baru CASN 2024 juga akan didorong untuk memperkuat akuntabilitas kinerja pemerintah.
Baca Juga: Menpan RB Sebut Tes CASN Transparan: Nilai Langsung Keluar, Live Score di YouTube
"Talenta-talenta baru baru ini selain agar berdampak dan mengakselerasi ekonomi nasional yang penting adalah agar akuntabilitas birokrasi ini semakin bagus. Talenta digital dan formasi baru kita dorong agar dapat memperkuat Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)," lanjutnya.
Mantan Bupati Banyuwangi itu juga menegaskan, seleksi CASN dilaksanakan berdasarkan prinsip kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta tidak dipungut biaya.
Dengan tujuan dan prinsip tersebut, diharapkan kualitas dan kuantitas ASN akan lebih terukur dan terstandar di seluruh Indonesia.
Rekrutmen ASN juga dilakukan dengan menggunakan computer assisted test (CAT) secara nasional dengan memanfaatkan teknologi digital, sehingga menjadi lebih transparan dan akuntabel.
Baca Juga: Diresmikan Jokowi Hari Ini, Tol Pamulang-Cinere Ditutup Sementara, Simak Rekayasa Lalinnya
Seleksi kompetensi yang dilaksanakan berbasis online, termasuk penggunaan teknologi pengenalan wajah (face recognition) sehingga semua potensi kecurangan bisa ditekan. Nilai seleksi juga secara real-time bisa langsung diakses publik, termasuk live score-nya yang juga disiarkan melalui YouTube.
"Pengadaan CASN diperuntukkan bagi setiap WNI dan semuanya mempunyai kesempatan yang sama. Jadi kita pastikan pelaksanaan seleksi dilakukan secara transparan dan akuntabel," tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan pemerintah memberikan kesempatan kerja bagi talenta muda Indonesia dengan membuka formasi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2024.
Pemerintah akan membuka rekrutmen CASN sebanyak 2,3 juta formasi. Formasi-formasi tersebut akan dialokasikan untuk guru dan dosen, tenaga kesehatan, serta tenaga teknis sesuai dengan kebutuhan.
Ia menuturkan, bahwa pemerintah memberikan kesempatan bagi para lulusan baru dengan membuka formasi calon pegawai sipil negara (CPNS) tahun 2024 sebanyak 690.000 orang.
Baca Juga: BCA Naikkan Limit Transaksi Harian Hampir Semua Jenis Kartu, Berikut Daftarnya
“Tersebar di instansi pusat 207.000 dan di instansi daerah 483.000,” ucap Jokowi di Istana Negara, Jumat (5/1).
Selain itu, pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN dengan membuka rekrutmen sebanyak 1,6 juta formasi yang belum diangkat sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
“Pemerintah juga akan menyelesaikan penataan tenaga non-ASN berdasarkan database BKN sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, di mana tahun ini dilakukan rekrutmen sebanyak 1 juta 600 ribu formasi yang belum diangkat sebagai PPPK,” tuturnya.
Rekrutmen CASN digelar sebagai upaya pemerintah untuk menghadapi disrupsi teknologi yang sangat pesat. Pemerintah membutuhkan para pembelajar muda yang terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik berbasis digital, efisiensi birokrasi, dan mendorong peningkatan kinerja, serta akuntabilitas pemerintah.
“Saya mengundang saudara-saudara, talenta-talenta muda hebat Indonesia untuk memanfaatkan peluang rekrutmen calon ASN tahun 2024 dan menjadi bagian dari semangat reformasi birokrasi, serta pelayanan publik yang berdampak dan lebih baik,” pungkas Jokowi.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber :