Jokowi Sebut Kenaikan Harga Beras Tak Setinggi di Negara Lain, tapi Jadi Penyumbang Inflasi 2023
Ekonomi dan bisnis | 3 Januari 2024, 10:23 WIB“Saya harus menyampaikan acungan jempol untuk para petani yang menanam jagung sehingga yang padinya ini juga harus dikejar agar tidak impor. Tetapi ini saya tahu perlu tahapan. Mungkin tanam tahun ini yang pertama mungkin belum, tapi yang kedua moga-moga sudah mencapai lagi (produksi beras),” tuturnya saat menghadiri acara pembinaan petani se-Provinsi Jawa Tengah di GOR Satria Kota Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).
Guna mendukung hal tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan, pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia menyiapkan 1,7 juta ton pupuk bagi para petani. Pupuk tersebut akan dibagi menjadi dua jenis yaitu pupuk bersubsidi dan nonsubsidi.
“Yang bersubsidi itu 1,2 juta ton, yang tidak bersubsidi 500 ribu ton. Inilah yang kita harapkan agar yang namanya pupuk sudah tidak bermasalah,” lanjutnya.
Baca Juga: BPS Catat Inflasi Bulanan Desember 2023 Sebesar 0,41 Persen dan Inflasi Tahunan 2,61 Persen
Di sisi lain, kata Jokowi, pemerintah terus berupaya untuk menyiapkan tambahan anggaran subsidi pupuk pada 2024.
“Kita ini dari Menteri Pertanian sudah mengajukan, dari Kementerian Keuangan nanti juga akan mendorong agar segera itu bisa direalisasikan,” tambahnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV