> >

Wisatawan Membeludak, Menparekraf Ingatkan Pengelola Wisata Terapkan Crowd Management

Ekonomi dan bisnis | 27 Desember 2023, 21:05 WIB
Pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan saat Libur Natal 2023. Menparekraf Sandiaga Uno meminta pengelola wisata di berbagai daerah agar memperkuat penerapan pengelolaan kerumunan (crowd management), saat momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.  (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta pengelola wisata di berbagai daerah agar memperkuat penerapan pengelolaan kerumunan (crowd management) saat momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. 

Ia mengatakan, penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) termasuk tata kelola kerumunan, perlu dipersiapkan agar dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan saat berlibur. 

"Pengelola destinasi harus menyiapkan mitigasi saat wisatawan membeludak agar tetap ada crowd control, ada pengelolaan terhadap penumpukan pengunjung," kata Sandiaga dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Rabu (27/12/2023). 

Manajemen kepadatan pengunjung penting dilakukan karena kasus Covid-19 yang belakangan meningkat. Serta, mengingat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 merupakan salah satu momentum pergerakan manusia dan ekonomi yang signifikan di samping libur akhir pekan (weekend). 

Baca Juga: Jakarta-Singapura dan Jakarta-Denpasar Masuk Daftar Rute Penerbangan Tersibuk di Dunia pada 2023

Sandi menyampaikan, Kemenparekraf akan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait termasuk Kementerian Kesehatan untuk memastikan COVID-19 tetap terkendali. 

Ia juga mengimbau agar wisatawan tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan. Ia melihat saat ini wisatawan telah memiliki kesadaran tinggi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.  

Menparekraf sebelumnya juga telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada kepala daerah, asosiasi usaha pariwisata, serta pengelola/pelaku usaha pariwisata tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. 

Selain penerapan CHSE, surat edaran juga mengimbau agar seluruh pihak terkait dapat berkoordinasi dengan pihak terkait di daerah masing-masing, melakukan kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan.

Baca Juga: ASDP Tambah Tol Gate & 1.000 Petugas di Puncak Arus Balik Nataru

Serta melakukan perawatan terhadap fasilitas/wahana usaha secara berkala, melakukan mitigasi bencana, memastikan kesiapan petugas dan pengelola dalam pelayanan wisata, dan lain sebagainya.

"Hal-hal ini yang saya harap dapat menjadi perhatian. Mudah-mudahan COVID-19 tetap terkendali dan silakan berwisata dengan tetap penuh kewaspadaan," ujarnya. 

Sebelumnya, ia memproyeksikan momentum libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 dapat memberikan kontribusi hingga Rp120 triliun terhadap perekonomian nasional.

Angka itu datang dari pergerakan masyarakat selama Nataru sebanyak 107 juta hingga 110 juta orang. Sandi menyebut masyarakat yang berpergian itu setidaknya melakukan kegiatan wisata hingga lebih dari 2 kali. 

Baca Juga: Ini Cara Ragunan Jaga Kesehatan Hewan saat Libur Natal dan Tahun Baru

"Dari jumlah tersebut diperkirakan terdapat 200 hingga 250 juta pergerakan wisatawan Nusantara, dengan pengeluaran per kunjungan mencapai Rp2,4 hingga Rp2,5 juta menurut data BPS," kata Sandi saat mengunjungi kawasan wisata Pantai Indak Kapuk, Jakarta Utara, Selasa (26/12/2023). 

Ia berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian, seiring dengan upaya pemerintah mencapai pertumbuhan di atas 5 persen dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Nah, ini sangat dibutuhkan karena kita ingin pertumbuhan Indonesia di atas 5 persen dan membuka 4,4 juta lapangan kerja baru, berkualitas di sektor Parekraf di 2024,” ujarnya.

Oleh karena itu, dia mendorong masyarakat untuk memanfaatkan potensi pariwisata lokal sebagai alternatif di tengah lonjakan kasus Covid-19 di luar negeri.

Baca Juga: KAI Daop 8 Sediakan Arena Bermain Anak di Ruang Tunggu di Stasiun Surabaya dan Malang

Sandiaga menekankan bahwa berwisata di Indonesia tidak hanya memberikan pengalaman kuliner, tetapi juga mendukung perekonomian setempat.

Ia mencontohkan seperti di Pantjoran PIK, Jakarta, di mana wisatawan bisa menikmati makanan dari berbagai negara seperti Jepang, Hong Kong, dan Taiwan.

"Saya juga anjurkan selain ke PIK, ke Taman Mini Indonesia Indah, karena tadi ada wajah baru yang seru dan konsepnya hijau, inklusif, dan pintar," kata Sandi. 

 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber :


TERBARU