Jakarta-Singapura dan Jakarta-Denpasar Masuk Daftar Rute Penerbangan Tersibuk di Dunia pada 2023
Ekonomi dan bisnis | 25 Desember 2023, 15:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bandara Soekarno-Hatta yang dikelola PT Angkasa Pura II melayani dua rute penerbangan tersibuk di dunia sepanjang tahun 2023.
Berdasarkan data OAG Aviation Worldwide Limited, lembaga travel intelijen berbasis di London, dua rute di Bandara Soekarno-Hatta yang masuk dalam daftar rute tersibuk di dunia adalah Jakarta-Singapura dan Jakarta-Denpasar.
Untuk rute Jakarta-Singapura ada di peringkat 6 dalam Top 10 Busiest Global International Flight Routes of 2023, dan Jakarta - Denpasar di peringkat 10 dalam Top 10 Busiest Global Domestic Flight Routes of 2023.
OAG mencatat jumlah kursi penumpang pesawat pada rute Jakarta - Singapura sepanjang tahun lalu sebanyak 3,91 juta kursi, sementara rute Jakarta - Denpasar sebanyak 7,91 juta kursi.
Baca Juga: Harga Tiket Safari Malam di Taman Safari Bogor, Ada Atraksi Khusus saat Libur Nataru
Plt. Direktur Utama AP II Wendo Asrul Rose mengatakan, lalu lintas penerbangan di bandara-bandara AP II termasuk di Bandara Soekarno-Hatta terus meningkat pasca-pandemi COVID-19.
“Berkat kolaborasi yang baik antara AP II dan seluruh stakeholder yakni maskapai, AirNav Indonesia, ground handling, TNI, Polri, imigrasi, bea cukai, karantina serta didukung Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, Bandara Soekarno-Hatta mampu mengelola dengan baik pertumbuhan permintaan penerbangan dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Wendo dalam keterangan resminya, dikutip dari laman resmi AP II, Senin (25/12/2023).
Menurutnya, kolaborasi AP II dengan berbagai pihak tersebut kemudian juga berdampak positif. Di mana dua rute yakni Jakarta - Denpasar dan Jakarta - Singapura menjadi yang tersibuk di dunia.
Baca Juga: Kemenhub Temukan 3 Maskapai Jual Tiket dengan Harga Melebihi Tarif Batas Atas
"Ini juga menandakan Bandara Soekarno-Hatta mampu mendukung semakin bergeliatnya perekonomian dan pariwisata di Indonesia,” ucapnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :