> >

Spotify PHK 1.500 Karyawan karena Terus Merugi dan Berat Bayar Cicilan Utang

Ekonomi dan bisnis | 6 Desember 2023, 10:42 WIB
Perusahaan layanan streaming musik Spotify akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 17 persen karyawannya. (Sumber: AP)

Selama sembilan bulan pertama tahun 2024, Spotify mencatat kerugian sebesar 462 juta euro atau sekitar Rp7,7 triliun. 

"Kami sekarang berada dalam lingkungan yang sangat berbeda. Dan terlepas dari upaya kami untuk mengurangi biaya tahun lalu, struktur biaya kami masih terlalu besar. Struktur yang lebih ramping dari perusahaan akan memastikan profitabilitas Spotify yang berkelanjutan," ujarnya. 

Pemilik saham Spotify juga terus menekan perusahaan agar segera mencetak keuntungan. Ek berjanji Spotify akan kembali menghasilkan profit pada 2024. 

Baca Juga: RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR, PKS Tak Setuju Gubernur Dipilih Presiden

Sepanjang 2023, Spotify sudah tiga kali melakukan PHK. Pada Januari, perusahaan memecat 600 karyawan. Selanjutnya pada Juni, Spotify mem-PHK 200 pegawai dari divisi podcast-nya.

Untuk menekan kerugian dan menghasillan profit, Spotify juga sudah menaikkan harga paket langganannya di sejumlah negara, termasuk AS. 

Ek menyampaikan, para pegawai yang kena PHK akan diberikan pesangon sebesar 5 bulan gaji dan biaya kesehatan mereka akan ditanggung untuk periode tertentu. 

 

 

Penulis : Dina Karina Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Bloomberg


TERBARU