> >

Jokowi Minta Kementerian Lain Contoh PUPR dalam Realisasi Anggaran

Ekonomi dan bisnis | 4 Desember 2023, 19:55 WIB
Silaturahmi Presiden Jokowi dengan Para Penggiat Infrastruktur dalam rangka Hari Bakti PU Ke-78 di Istana Negara, Jakarta, Senin (04/12/2023). (Sumber: Setkab.go.id)

Selanjutnya, Presiden Jokowi menyebut bahwa pembangunan infrastruktur juga dapat menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Selain itu, infrastruktur juga memiliki fungsi untuk konektivitas sosial dan budaya.

“Infrastruktur itu juga mempersatukan. Karena ada airport, orang Aceh bisa langsung terbang ke Papua, dari Papua terbang ke Jawa, dari Jawa bisa terbang ke Kalimantan dan Sulawesi. Fungsinya, sekali lagi, juga mempersatukan,” ujarnya.

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan secara besar-besaran sejak tahun 2014 tersebut pun membuat daya saing Indonesia meningkat. 

Dalam IMD Global Competitiveness Index bidang infrastruktur, peringkat Indonesia meningkat dari 54 pada tahun 2014 menjadi peringkat 51 pada saat ini.

Baca Juga: Antisipasi Wabah Pneumonia, Bandara I Gusti Ngurah Rai Perketat Prokes Wisatawan Asing

“Artinya meningkat meskipun juga belum melompat. Kita kerja keras dalam bidang infrastruktur, betul-betul kerja keras. Perubahannya kelihatan, tetapi sekali lagi, peningkatan Global Competitiveness Index kita masih di angka 51, ya naik dari 54 ke 51,” ucapnya.

Kenaikan tersebut, karena Indonesia membangun sejumlah infrastruktur. Antara lain 42 bendungan yang telah selesai, irigasi untuk 1,2 juta hektare lahan, jalan tol sepanjang 2.143 kilometer, jalan nasional sepanjang 5.700 kilometer, rumah sejumlah 8,2 juta melalui Program Sejuta Rumah, hingga pos lintas batas negara (PLBN) di sejumlah daerah.

“Tetapi kalau kita bandingkan dengan jalan tol yang ada di Tiongkok, kita ini total berarti hampir 3.000 kurang dikit, 3.000 kilometer. Jalan tol di RRT berapa Pak Menteri, ada yang tahu? 190.000 kilometer. Bendungan kita ini total hampir 300 bendungan, di Korea 20.000 bendungan, di RRT seingat saya 98.000 bendungan. Jadi masih jauh, masih perlu kerja keras, meskipun ya kita melakukan sebuah lompatan,” tuturnya. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU