> >

Kemenhub akan Kembali Gelar Mudik Gratis untuk Pemotor Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024

Ekonomi dan bisnis | 22 November 2023, 12:11 WIB
Ilustrasi pemudik motor. Kementerian Perhubungan akan kembali mengadakan mudik gratis untuk pemotor selama periode Natal 2023 dan Tahun baru 2024. (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kementerian Perhubungan akan kembali mengadakan mudik gratis untuk pemotor selama periode Natal 2023 dan Tahun baru 2024. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, program itu diadakan agar pemudik motor beralih ke mudik gratis dengan transportasi umum.

Selain bisa mengurangi kemacetan, mudik dengan bus dari Kemenhub risiko kecelakaannya tidak sebesar jika mudik menggunakan motor.

"Kami menyediakan mudik gratis untuk masyarakat yang mau mudik dan juga bagi pemudik motor," kata Budi saat rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/11/2023).

"Oleh karenanya saya dengan segala kerendahan hati mengimbau masyarakat untuk seyogyanya tidak menggunakan motor saat mudik Natal - Tahun Baru," tambahnya.

Baca Juga: 12 Trainset LRT Jabodebek Selesai Diperbaiki, Waktu Tunggu Antar Kereta jadi Berkurang

Ia kemudian mengutip hasil survei yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi, yang menunjukkan potensi pergerakan untuk Natal dan Tahun Baru kali ini sebesar 107,6 juta orang yang akan bepergian atau 39,8 persen dari total jumlah penduduk.

Jumlah ini meningkat 143,65 persen dibandingkan tahun lalu yang prediksinya mencapai 44,17 juta orang.

Terkait moda transportasi yang digunakan oleh pemudik Natal dan Tahun Baru kali ini,  mobil pribadi menempati urutan nomor satu sekitar 35 persen, sepeda motor 17 persen, kereta api 13 persen.

Dari hasil survei itu juga diketahui bahwa pemudik paling banyak menuju tempat wisata sebanyak 45 persen, pulang kampung 30 persen, merayakan Natal dan Tahun Baru sebanyak 18 persen.

Baca Juga: Ini Tanggal Puncak Arus Mudik dan Balik hingga Jalur Paling Banyak Dilalui di Libur Nataru 2023-2024

Kemenhub memperkirakan, puncak arus mudik Natal diperkirakan terjadi pada 22 - 23 Desember 2023 dan puncak arus balik Natal pada 26-27 Desember 2023.

Sedangkan puncak arus mudik Tahun Baru diperkirakan terjadi pada 29 - 30 Desember 2023 dan puncak arus baliknya pada 1-2 Desember 2024.

"Kami memastikan sarana dan prasarana transportasi baik moda darat, laut, udara dan kereta api, telah siap melayani lonjakan pergerakan masyarakat dengan selamat, aman dan lancar," tuturnya kepada para anggota dewan.

Menhub menjelaskan, untuk transportasi jalan, telah disiapkan sebanyak 46.686 unit bus dari AKAP, AKDP dan Pariwisata dan 113 terminal. 

Kemudian untuk transportasi penyeberangan, disiapkan sebanyak 206 unit kapal, 11 Lintas Pelabuhan Penyeberangan, 41 dermaga moveable bridge, tiga dermaga ponton, dan 16 dermaga plengsengan.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, 4 Cara Pesan Tiket Kapal Ferry untuk Libur Nataru, Bisa Lewat Aplikasi...

Sedangkan transportasi laut, disiapkan sebanyak 1.345 unit kapal dan 110 pelabuhan laut. 

Selanjutnya untuk transportasi udara, disiapkan sebanyak 444 unit pesawat dan 51 bandar udara. Lalu untuk transportasi kereta api, disiapkan sebanyak 1.738 unit kereta api serta prasarana 9 Daops dan 4 Divre.

Budi mengungkapkan, titik krusial penanganan arus pergerakan masyarakat salah satunya berada di Jalur Trans Jawa. 

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kepolisian, Kementerian PUPR, BMKG, Badan SAR Nasional, pemerintah daerah, operator transportasi, operator jalan tol dan unsur terkait lainnya untuk mempersiapkan puncak arus mudik dan balik di libur Nataru 2023/2024. 

 

Di antaranya manajemen rekayasa lalu lintas baik di jalan tol maupun non tol, pengendalian pasar tumpah, optimalisasi rest area di jalan tol dan jembatan timbang sebagai tempat istirahat, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Sepanjang 2023 Pemerintah Sudah Bangun 217,8 Km Jalan Tol, Ini Rinciannya

Adapun jalur yang diprediksi paling banyak dilalui dan pergerakan masyarakat di libur Nataru yakni Tol Trans Jawa 31,66 persen, Tol Cipularang 19,12 persen, dan Tol Jagorawi 15 persen. 

Sedangkan jalur yang paling banyak dilalui sepesda motor adalah jalur alternatif lainnya 35,41 persen dan Jalur Bogor-Puncak-Cianjur (Bopunjur) sebesar 34,72 persen.

"Kami tetap mengimbau masyarakat agar merencanakan perjalanannya dengan baik dan menghindari waktu-waktu puncak arus mudik dan balik untuk menghindari kepadatan," ucapnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU