Bicara di APEC CEO Summit, Jokowi Bilang RI akan Buat 300.000 Mobil Listrik di 2030
Ekonomi dan bisnis | 17 November 2023, 14:34 WIBSektor lain yang menjadi prioritas Indonesia adalah dalam hal transisi energi. Presiden Jokowi menyebut bahwa saat ini Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 3.600 gigawatt dan juga sedang membangun Green Industrial Park seluas 30 ribu hektare.
Baca Juga: Mulai Hari Ini, 4 Cara Pesan Tiket Kapal Ferry untuk Libur Nataru, Bisa Lewat Aplikasi...
“Di mana untuk pengembangannya dibutuhkan investasi, dibutuhkan pengetahuan, dibutuhkan teknologi terkini untuk menghasilkan nilai tambah sekaligus menyejahterakan masyarakat secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Hal selanjutnya yang menjadi prioritas Indonesia adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam. Presiden menilai, dalam pembangunan IKN tersebut memiliki potensi investasi yang terbuka dalam sejumlah sektor.
“70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan,” ucap mantan Wali Kota Solo tersebut.
Oleh sebab itu, dengan melihat peluang dan sejumlah sektor prioritas tersebut, Presiden mengajak seluruh pebisnis yang hadir dalam APEC CEO Summit untuk dapat berinvestasi di Indonesia.
Baca Juga: Jokowi Bertemu Chairman ExxonMobil di San Francisco, Bahas Investasi 15 Miliar Dollar AS
“Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap Bapak Ibu dapat memanfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat,” katanya.
Sebelumnya, Jokowi juga melakukan pertemuan dengan Chairman Exxon Mobil Corporation Darren Woods di Hotel Four Seasons, San Francisco, Amerika Serikat (AS), Rabu (15/11/2023).
Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai rencana kerja sama dekarbonisasi melalui pembangunan kilang petrokimia hijau dan carbon capture storage (CCS).
“Saya apresiasi rencana kerja sama untuk pembangunan kilang petrokimia hijau dan carbon capture storage (CSS) dengan nilai mencapai USD15 miliar,” kata Jokowi dalam pertemuan itu.
Baca Juga: KAI Melarang Penumpang Bagikan Kode Booking Tiket KA Ke Medsos | SINAU
Fasilitas CSS tersebut direncanakan akan menjadi salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, sedangkan kilang petrokimia hijaunya salah satu yang tercanggih di dunia.
“Saya senang mendengar bahwa fasilitas CCS akan jadi terbesar di Asia Tenggara dan kompleks petrokimia Exxon akan jadi salah satu yang tercanggih di dunia,” ujar Jokowi.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :