RI Butuh Rp1.300 T untuk Kembangkan EBT, Ganjar Bakal Gandeng Investor Kalau Menang Pilpres
Energi | 9 November 2023, 09:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo mengatakan, Indonesia bisa membuka sumber pertumbuhan ekonomi baru dengan mengembangkan ekonomi hijau, biru hingga digital.
Meskipun biaya yang diperlukan tidak sedikit, pemerintah bisa mengajak swasta, baik asing maupun lokal untuk berinvestasi di sektor energi hijau.
"Di transisi hijau, kalau mau mengurangi kerusakan lingkungan angkanya Rp 1.300 triliun, padahal kalau ada polusi ini duitnya terserap segitu juga. Lalu, sekarang lagi panas dan angin, itu bisa jadi EBT (energi baru terbarukan)," kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom 2023, di Jakarta, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga: Jika Jadi Presiden, Prabowo Usung Program Makan Siang Gratis untuk Anak Sekolah, Anggarannya Rp400 T
"Mau gak investasi ke EBT Indonesia, Anda butuh investasi ke sini. Tapi Anda butuh energi yang besar," ungkapnya.
Dari sisi ekonomi biru, Ganjar memaparkan 77 persen wilayah Indonesia berupa laut dan perairan.
Namun sektor maritim hanya berkontribusi 7,6 persen dari Produk Domestik Bruto pada 2021.
Menurut dia, masih banyak potensi sektor maritim yang perlu dikembangkan dan dioptimalkan untuk meningkatkan kontribusinya kepada perekonomian nasional. Misalnya dengan membuat program wisata lestari.
Baca Juga: Anies Baswedan akan Lanjutkan Hilirisasi dan BLT dari Era Jokowi
Yaitu lewat peningkatan kemudahan dan konektivitas akses objek wisata, mendorong wisata konservasi dan kearifan lokal.
Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya
Sumber :