> >

Mulai 2025, Seluruh Rangkaian KRL Terdiri dari 12 Gerbong agar Bisa Angkut Penumpang Lebih Banyak

Ekonomi dan bisnis | 7 November 2023, 12:39 WIB
Mulai tahun 2025, jumlah gerbong dalam satu rangkaian KRL akan menjadi 12 gerbong. Stamformasi (SF) itu berlaku untuk semua KRL yang dioperasikan PT KAI Commuter (KCI). (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Mulai tahun 2025, jumlah gerbong dalam satu rangkaian KRL akan menjadi 12 gerbong. Stamformasi (SF) itu berlaku untuk semua KRL yang dioperasikan PT KAI Commuter (KCI).

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, saat ini KCI mengoperasikan 1.115 gerbong dengan stamformasi 8 dan 10 dalam satu rangkaian KRL. Harusnya tiap rangkaian terdiri dari 12 gerbong, tapi banyak gerbong yang belum siap dioperasikan. 

Ia mengatakan, penambahan stamformasi dari SF8 dan SF10 menjadi SF12 dilakukan setelah proses peremajaan atau retrofit 19 rangkaian KRL dan pengadaan 16 rangkaian KRL baru selesai dilakukan pada 2025. 

Pasalnya 19 rangkaian yang diretrofit dan 16 rangkaian KRL baru dari PT INKA (Persero) sudah distandarisasi atau diseragamkan agar stamformasinya 12 gerbong.

Baca Juga: Update Jadwal KRL Solo-Jogja 5-12 November 2023, Cek Waktu Keberangkatan dari Stasiun Balapan

 "Nanti untuk SF-nya itu setelah retrofit dan pengadaan baru ini semuanya 12 mulai 2025. Tapi selama retrofit itu kita lakukan, pasti akan tetap ada yang namanya SF8 dan SF10," kata Anne dalam keterangan resminya kepada media di Jakarta, Senin (6/11/2023). 

Berkurangnya gerbong KRL dari yang harusnya 12 menjadi 8 hingga 10 gerbong menyebabkan berkurangnya kapasitaa angkut penumpang. Sehingga penumpukan penumpang kerap terjadi di stasiun. KCI pun menyiasatinya dengan mengoptinalkan frekuensi perjalanan kereta. 

 "Dalam masa pengadaan KRL dan retrofit ini, kebijakan dari KCI itu tidak akan mengurangi frekuensi perjalanan," ujarnya. 

KCI telah menyiapkan dana Rp2,2 triliun untuk program peremajaan kereta yang dilakukan INKA, sejak 2023 hingga 2026. Tahun ini KCI akan mengirimkan empat rangkaian.

Baca Juga: Atap Stasiun LRT dan Kereta Cepat Bocor, KAI: Sedang Diperbaiki Adhi Karya dan Wika Konstruksi

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU