Jokowi Analogikan Gaya Investasi China Seperti Gerakan Bela Diri Bruce Lee dan Ip Man
Ekonomi dan bisnis | 17 Oktober 2023, 11:47 WIBBEIJING, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menganalogikan cara berinvestasi pengusaha China seperti gerakan bela diri Bruce Lee dan Ip Man, yaitu cepat dan tepat. Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam acara "Indonesia-China Business Forum" di Beijing, China, Senin (16/10/2023).
"Saya itu dari kecil suka sekali film kungfu China, Bruce Lee dengan 'one inch punch-nya' dan juga Ip Man dengan 'wing chun-nya', apa yang saya sukai dari keduanya, bahwa kecepatan dan ketepatan adalah kunci, seperti cara berinvestasi bapak ibu semuanya ke indonesia, cepat tepat," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara, Selasa (17/10).
Jokowi mengatakan, berinvestasi di Indonsia itu mudah dan aman. Ia kemudian mengutip perkataan Bruce Lee saat berbicara dengan pengusaha China.
"Investasi di Indonesia itu mudah dan aman, namun kata Bruce Lee, 'Knowing is not enough, we must apply. Willing is not enough, we must do. We must do'," ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi Rp6.206 T per Akhir Agustus 2023
Jokowi menerangkan, Indonesia saat ini sedang fokus pada hilirisasi sumber daya alam dan mengembangkan energi baru terbarukan (EBT). Semua itu membutuhkan investasi dan alih teknologi.
"Karena Indonesia saat ini sedang fokus untuk melakukan hilirisasi industri, yang tidak hanya di komoditas nikel, tapi juga tembaga, timah, dan yang lain-lain. Karena Indonesia ingin bangun ekosistem kendaraan listrik, ekosistem EV (electric vehicle) yang terintegrasi untuk menjadi bagan penting rantai pasok dunia," terangnya.
Pemerintah Indonesia ingin fokus pada EBT karena sumber dayanya melimpah di tanah air, hingga mencapai 3.600 gigawatt. Beberapa di antaranya yaitu 3.200 gigawatt dari tenaga surya dan terdapat 4.400 sungai untuk energi hidro.
Salah satu contoh adalah Sungai Kahyang di Kalimantan Utara, yang menjadi sumber energi hijau dan dipersiapkan untuk green industrial park.
Baca Juga: Menperin Agus Gumiwang Sebut Kawasan Berikat dan PLB jadi Pintu Masuk Barang Impor Ilegal
"Selain itu, Indonesia sedang membangun Nusantara, ibu kota baru, 'our new capital city'. Kota hijau dalam rimba yang 60 persennya adalah hutan, kota netral karbon pertama di Indonesia. Pembangunan infrastruktur dasar serta pusat pemerintahan (di sana) diperkirakan tahun depan akan diselesaikan," jelasnya.
Jokowi mengungkap, hingga Oktober 2023 ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan "groundbreaking" di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan total investasi senilai 2 miliar dolar AS (sekitar Rp31,4 triliun).
Jokowi juga meyakini China akan menjadi investor terbesar di Indonesia dalam 1-2 tahun ke depan. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang semester pertama 2023 mencapai Rp678,7 triliun.
Singapura, China, Hong Kong, Jepang dan Amerika Serikat tercatat sebagai lima negara teratas yang paling banyak menanamkan modal di Indonesia sepanjang Semester I 2023
Baca Juga: RI Ternyata Impor Barang dari Israel Ratusan Miliar Rupiah per Tahun
Hadir dalam forum tersebut sekitar 200 orang pengusaha China dan 100 orang pengusaha asal Indonesia. Sebelumnya, Presiden Jokowi juga menyapa dalam bahasa Mandarin.
"'Wan shang hao' (selamat malam), ni hao ma (apa kabar), xing hui (sangat senang bertemu dengan Anda). Sebelumnya saya cuma tahu xie xie (terima kasih) dan 'wo ai ni' (saya cinta kamu), tapi tadi di pesawat, agar bisa menyapa bapak ibu sekalian dengan bahasa Mandarin, saya sengaja latihan, semoga pengucapan saya tadi tidak salah," kata Jokowi yang disambut dengan tepuk tangan.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara