Kata Pedagang Pasar Tanah Abang Soal TikTok Shop Dilarang Beroperasi: Kurang Efektif
Ekonomi dan bisnis | 27 September 2023, 10:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pedagang di Pasar Tanah Abang mulai merespons kebijakan pemerintah yang melarang aktivitas jual beli di platform social commerce, seperti TikTok Shop.
Andi (40), salah satu pedagang mengatakan bahwa kebijakan tersebut kurang efektif lantaran TikTok juga menjadi salah satu alternatif yang membuat dagangannya laku melalui fitur live streaming.
“(Kebijakan TikTok Shop dilarang) menurut saya kurang efektif. Banyak juga yang hidup waktu Covid-19 dari (berjualan) online,” kata Andi di Blok B Lantai 3 Pasar Tanah Abang, Selasa (26/9/2023).
Baca Juga: TikTok Shop Dilarang, INDEF: Regulasi Tak Bertaji, Social Commerce Sudah Ada Sejak Era Kaskus
Andi berpendapat, alih-alih melarang TikTok Shop beroperasi, pemerintah seharusnya membenahi regulasi barang impor yang bisa dijual dengan harga sangat murah sehingga harga lokal kalah saing.
Menurutnya, selama ini impor barang masuk tanpa regulasi yang jelas sehingga mengganggu pasar lokal.
“Produk yang murah-murah gampang masuk. Harusnya kan lokal (yang jadi prioritas),” ucap pria yang telah berjualan selama 20 tahun di Pasar Tanah Abang itu.
Baca Juga: Tanggapan TikTok usai Dilarang Berjualan: Penjual Lokal Meminta Kejelasan
Pedagang lain yang bernama Hamzah Arifin juga mengatakan hal yang serupa. Dia berpendapat bahwa pemerintah tak perlu melarang aktivitas jual beli di platform TikTok Shop. Hamzah bilang, pemerintah seharusnya mengajak masyarakat untuk berbelanja di pasar lagi.
Selain itu, pedagang Pasar Tanah Abang yang mulai beradaptasi dengan teknologi dan menjajal fitur live streaming TikTok kini justru mendapat masalah baru. Pasar sepi, jualan di TikTok tak boleh.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.com