BP Batam Jelaskan Dampak Investasi Proyek Eco City, Menteri Bahlil Sebut Warga Rempang Kini Sadar
Ekonomi dan bisnis | 26 September 2023, 14:53 WIBSebab, investasi itu memiliki multiplayer effect kepada pembukaan lapangan pekerjaan dan imbas ekonomi lainnya ke sektor lain.
“Dari sisi pertumbuhan ekonomi, investasi termasuk salah satu kontributor pertumbuhan yang diharapkan. Terlebih ekonomi global saat ini masih menunjukkan pelemahan," ujar Ronny di Jakarta, Jumat (22/9/2023).
Pasalnya, kata dia, investasi menjadi salah satu harapan pemerintah untuk bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tengah ancaman krisis global saat ini.
“Harapan utama untuk pertumbuhan ekonomi saat ini hanya dua, yakni belanja pemerintah dan investasi,” imbuhnya, menegaskan.
Ronny menjelaskan, Indonesia akan rugi besar jika perusahaan China Xinyi Group batal berinvestasi di Pulau Rempang.
“Pastinya akan rugi besar jika Xinyi Glass Holding gagal berinvestasi di Indonesia. Sebab jika terealisasi investasinya, maka ada lapangan pekerjaan, transfer teknologi dan nilai tambah komoditas mentah kita dan bagus untuk perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Ronny menyebut investasi di Pulau Rempang memberikan kesempatan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta terciptanya peluang ekonomi baru bagi masyarakat Rempang.
“Pengembangan Rempang artinya ada pengembangan daerah, pembangunan fasilitas publik, kesempatan peningkatan kualitas SDM masyarakat, peluang ekonomi bagi masyarakat karena akan ada tenaga kerja baru di sana yang berpenghasilan, mereka akan berbelanja, berkeluarga, permintaan baru akan terbentuk dan peluang usaha baru bagi masyarakat," tuturnya.
Sebelumnya Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia mengatakan, dari sekitar 17 ribu hektare area Pulau Rempang, terdapat 7 hinggs 8 ribu wilayah yang bisa dikelola karena pulau ini dikelilingi hutan lindung.
Baca Juga: Bahlil Klaim Warga Rempang Terima Investasi Eco City: Ada yang Main Isu dari Luar Negeri
Ia menyebut kawasan industri pabrik kaca dan panel surya di Pulau Rempang akan dibangun di atas lahan seluas 2.300 hektare.
Bahlil mengeklaim masyarakat Pulau Rempang menerima investasi proyek Eco City dan industri kaca serta panel surya.
Bahkan ia kini menyebut warga telah menyadari kalau tidak ada investasi di Pulau itu, tidak akan maju.
Oleh karena itu, Bahlil menegaskan, pemerintah tidak pernah berniat menyengsarakan masyarakat Rempang.
"Tidak ada pemerintah yang menyengsarakan rakyatnya. Apalagi (isu Rempang) ditarik ke persoalan-persoalan yang, mohon maaf, karena ini tahun politik, jadi mau dibawa-bawa ke sana. Jangan lah," ujarnya, usai rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan Jakarta.
Penulis : Deni Muliya Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV