> >

10 Investor Kakap Tanam Duit Rp20 T di IKN, Alfamart, Agung Sedayu hingga Sinarmas

Properti | 22 September 2023, 12:26 WIB
Presiden Jokowi beserta sejumlah pengusaha kelas kakap seperti Aguan dari Agung Sedayu Group, Prajogo Pangestu dari Barito Pacific, dan Franky Widjaja dari Sinarmas saat groundbreaking Hotel Nusantara di IKN, Kamis (21/9/2023). (Sumber: Kementerian Investasi)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengungkap ada 10 investor dalam negeri yang berinvestasi sebesar Rp20 triliun untuk membangun Hotel Nusantara Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara, di Kalimantan Timur. 

Selain hotel, dana itu juga akan digunakan untuk membangun sejumlah fasilitas publik lainnya. 

"Konsorsium ini beranggotakan sepuluh perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap terbangunnya IKN, bukan saja sebagai kota yang layak huni (livable city), namun juga sebagai kota yang dicintai (lovable city)," kata Bambang seperti dikutip dari Antara, Kamis (21/9/2023). 

Sepuluh investor tersebut adalah adalah Agung Sedayu Group, Salim Group, Sinar Mas, Pulauintan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart group.

Baca Juga: Jokowi Buka Pembangunan Pusat Latihan Timnas Indonesia di IKN: Ada 8 Lapangan hingga Asrama

Selain itu, ada juga investor lain yang akan berinvestasi di sektor perhotelan, shopping mall, rumah sakit, pendidikan, dan perkantoran seperti Pakuwon, Marriott, Jambuluwuk, Vasanta, Hermina, dan Jakarta Intercurltural School.

Mereka tergabung dalam konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). 

"Di dalam konsorsium tersebut nilai investasi yang telah masuk sejauh ini di IKN sekitar Rp20 triliun," ujar Bambang. 

Ia menyebut, Ground Breaking Hotel Nusantara pada Kamis (21/9) kemarin, menandai masuknya investasi sektor swasta untuk kali pertama di IKN.

Baca Juga: Momen Jokowi Ditemani Sri Mulyani Hingga Pak Bas Berkemah dan Sarapan di IKN

Dalam acara peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Hotel Nusantara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah berkomitmen mendahulukan investor dalam negeri untuk pembangunan IKN.

“Investor di dalam negeri harus didahulukan. Kalau enggak, nanti saya pasti dikomplain. Pak di dalam negeri ini yang punya duit banyak, Pak. Ngapain cari ke Singapura, ke Malaysia, ke Korea, ke Jepang, ke Uni Emirat Arab? Di sini banyak yang punya duit, Pak. Pasti ada yang berbicara seperti itu,” tutur Jokowi dikutip dari laman presidenri.go.id.  

Jokowi mengaku, pemerintah sudah beberapa kali melakukan jajak pasar untuk mendorong para investor dalam negeri ikut serta dalam pembangunan IKN. Tapi saat itu, minat para investor dalam negeri masih sedikit.

Dengan adanya pembangunan Hotel Nusantara, Jokowi yakin akan meningkatkan minat investor lainnya untuk ikut serta membangun IKN.

Baca Juga: Jokowi Pasang Modul Pertama Garuda, Ikon Bangunan Kantor Presiden di IKN

 “Inilah yang nanti akan membawa lokomotif pada hari ini akan membawa gerbong di belakangnya akan banyak masuk (investor) ke Nusantara, saya yakin itu,” ucapnya. 

Jokowi juga mengucapkan terimakasih kepada para pengusaha kakap yang hadir langsung dalam acara tersebut. Mulai dari Franky Widjaja dari Sinar Mas, Prajogo Pangestu dari Barito Group, hingga Sugianto Kusuma alias Aguan dari Agung Sedayu Group. 

Menurut Presiden, kehadiran para investor secara langsung di IKN dapat meningkatkan kepercayaan investor lainnya terhadap Nusantara.

“Ini memberikan confidence, memberikan rasa percaya diri pada Nusantara bahwa ini sangat diminati oleh investor,” ujarnya. 

Baca Juga: Ancaman Darurat Beras, Presiden Jokowi Targetkan 3 Juta Ton Stok Cadangan Beras

Aguan yang merupakan pendiri Agung Sedayu, adalah pimpinan konsorsium PMDN. Pada pertengahan Agustus lalu, ia juga pernah mengunjungi IKN bersama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. 

Dalam pertemuan tersebut Aguan menyatakan apresiasi kepada pemerintah atas percepatan dan respons yang baik dalam segala kendala yang dihadapi oleh penanam modal. 

Dia berharap tersedianya bahan material yang dekat dengan lokasi proyek agar percepatan pembangunan proyek menjadi lebih efektif dan efisien.

“Ya saya harap urusan logistik agar segera ditindaklanjuti. Izin usaha sudah mudah, sehingga peluang upacara 17 Agustus 2024 sangatlah besar,” ucap Aguan dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8).

Kementerian Investasi menyatakan, konsorsium PMDN akan berinvestasi hingga Rp40 triliun di IKN. 

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU